Logo SitusEnergi
ESSA Bakal Perpanjang Kontak Kerjasama Dengan Pertamina Pada 2022 Mendatang ESSA Bakal Perpanjang Kontak Kerjasama Dengan Pertamina Pada 2022 Mendatang
Jakarta, Situsenergy.com PT Surya Esa Perkasa TBK menegaskan masih melihat kondisi pasar global untuk melakukan pengembangan bisnis. Saat ini pihaknya masih melakukan konsolidasi... ESSA Bakal Perpanjang Kontak Kerjasama Dengan Pertamina Pada 2022 Mendatang

Jakarta, Situsenergy.com

PT Surya Esa Perkasa TBK [ESSA] menegaskan masih melihat kondisi pasar global untuk melakukan pengembangan bisnis. Saat ini pihaknya masih melakukan konsolidasi sambil menunggu momentum yang tepat untuk melakukan aksi korporasi lanjutan. Untuk sementara ESSA masih akan melakukan bisnis as usual.

Direktur Pengembangan Bisnis ESSA, Ida Bagus Made Putra Jandhana, mengatakan kondisi pasar global yang masih diselimuti perang dagang membuat perseroan belum bisa memutuskan langkah terkait pengembangan bisnisnya. Bahkan saat ditanya terkait soal rencana penjajakan pembangunan pabrik baru, Made belum bisa komentar banyak. Dia hanya menjelaskan bahwa di tahun 2022 mendatang akan ada pembaharuan kontrak kerjasama dengan PT Pertamina (Persero).

“Per sekarang kita masih konsolidasi dulu, kita belum bisa kembangkan ke mana, kita belum bisa bicara. Saat ini belum (belum ada rencana ekspansi) kita masih konsolidasi karena ekonomi global turun,” ujar Made usai menghadiri RUPS – LB dan Public Expose di JW Marriot, Jakarta, Rabu (23/10).

Dikatakannya pihak manejemen ESSA memilih wait and see sebab ketika salah ambil keputusan nantinya akan berdampak pada bisnis dan cash flow keuangan perusahaan. Untuk bisnis utama yang akan menjadi andalan adalah pengolahan amoniak. Sementara untuk produk jadinya seperti gas akan di jual kembali salah satunya ke Pertamina.

BACA JUGA   Medco Energi Mantapkan Komitmen Bisnis Berkelanjutan, Fokus Lindungi Biodiversitas

“Kita masih wait and see, kita masih melihat apa yang benar – benar prospek ke depan karena begitu kita masuk kita harus komitmen,” sambung Made.

Disinggung mengenai laporan keuangan, pihaknya enggan membeberkan. Dia hanya memastikan bahwa laporan keuangan hingga kuartal III 2019 masih sesuai dengan RKAP perusahaan. “Kuartal ketiga karena harga amoniak cukup fix kita masih on track untuk kuartal ketiga,” pungkasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *