Logo SitusEnergi
eSPeKaPe : Ada Upaya Pengaburan Sejarah Pertamina eSPeKaPe : Ada Upaya Pengaburan Sejarah Pertamina
Jakarta, situsenergy.com Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) mensinyalir ada upaya untuk membonsai sejarah kelahiran Pertamina, yang digagas Ibnu Sutowo. Bahkan cenderung dilupakan. Padahal tanpa... eSPeKaPe : Ada Upaya Pengaburan Sejarah Pertamina

Jakarta, situsenergy.com

Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) mensinyalir ada upaya untuk membonsai sejarah kelahiran Pertamina, yang digagas Ibnu Sutowo. Bahkan cenderung dilupakan. Padahal tanpa peran Bapak Ibnu Sutowo, Pertamina tidak akan pernah ada dan eksis hingga kini.

Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi Hutabarat dan rombongan melakukan ziarah ke peristirahatan terakhir Letnan Jenderal TNI Prof. DR. H. Ibnu Sutowo, pada Jumat (12/1/2018) di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata Jakarta Selatan.

Mengatasnamakan eSPeKaPe, Himpana, OP3, maupun FKPPB, Binsar Effendi Hutabarat, menyatakan,  “Izinkanlah untuk menyampaikan permohonan maafnya atas keterlupaan kami selama ini melalui keluarga besar Pak Ibnu Sutowo yang bersama-sama kami berziarah di makam beliau ini,” katanya pada wartawan, Senin (15/1/2018) di Jakarta.

Mengingat yang terlupa tersebut, lanjut Binsar Effendi baru terkoreksi saat eSPeKaPe bersilaturahmi dengan putranya almarhum, Pontjo Sutowo di Residence 2 Hotel Sultan Senayan pada 12 Desember 2017 lalu. “Ziarah ini dilakukan dalam rangka haul ke-17 tahun Pak Ibnu Sutowo bukan hanya untuk memperingati melainkan lebih dari itu, yakni untuk mengenangnya,” ungkapnya.

BACA JUGA   Layani Kesehatan Masyarakat Terdampak, Tim Medis  Keliling Karawang - Bekasi

Sedangkan Teddy Syamsuri pendiri  eSPeKaPe meminta  agar para pimpinan pensiunan Pertamina, yakni Saebani sebagai Ketua I Himpana, Samuel Parentean sebagai Ketua Umum OP3 dan D Sembing yang Sekjen FKPPB, tidak keterusan melupakan sejarah Pertamina yang pada dimensi kekinian terasa makin terbonsaikan.

“Baru kali ini kami berziarah. Sebab selama 17 tahun kami terang melupakan nama besar Pak Ibnu Sutowo sebagai pahlawan minyak sekaligus pendiri dan direktur utama Pertamina yang pertama kalinya,” ungkapnya didepan pihak keluarga Ibnu Sutowo yang juga hadir, masing-masing Nuraini Zaitun Kamarukmi (anak pertama), Endang Utari (anak kedua) dan Sri Hartati Wahyuningsih (anak kelima), yang didampingi oleh sekretaris Pontjo Sutowo, Arijani Setyawati.

Acara ziarah ini diikuti sekitar seratus orang pensiunan Pertamina. Sebagai catatan, Ibnu Sutowo lahir pada 23 September 1914. Ia   meninggal pada 12 Januari 2001 pada usia 87 tahun. (Fyan)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *