Logo SitusEnergi
ESDM : Program Subsidi EV Untuk Menolong Beban APBN Yang Kian Berat ESDM : Program Subsidi EV Untuk Menolong Beban APBN Yang Kian Berat
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian ESDM menegaskan bahwa program pengembangan motor listrik (electric vehicle/ EV) yang kini digaungkan pemerintah merupakan salah satu cara strategis untuk menekan... ESDM : Program Subsidi EV Untuk Menolong Beban APBN Yang Kian Berat

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian ESDM menegaskan bahwa program pengembangan motor listrik (electric vehicle/ EV) yang kini digaungkan pemerintah merupakan salah satu cara strategis untuk menekan subsidi dan kompensasi dari BBM yang bebannya terlalu besar bagi APBN.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani mengatakan bahwa tahun lalu beban subsidi dan kompensasi dari BBM mencapai Rp283 triliun. Jumlah ini kian membesar jika digabung dengan besaran subsidi dan kompensasi untuk listrik yang mencapai Rp551,2 triliun.

Dengan beratnya beban APBN terhadap subsidi energi ini, maka pemerintah gencar menggalakkan program EV termasuk konversi kendaraan dari berbasis BBM menjadi berbasis listrik. Diharapkan dengan program ini kedepan beban APBN untuk subsidi dan kompensasi energi bisa berkurang.

“Sebenarnya ini (program EV) adalah pengalihan subsidi dan kompensasi dari BBM. Jadi diambil sebagian sekitar Rp7 triliun dari tahun lalu sekitar Rp283 triliun subsidi dan kompensasi BBM atau hanya 2,4 persen untuk subsidi kendaraan listrik,” kata Inten dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Dijelaskan bahwa dengan untuk pembelian EV atau konversi kendaraan dari BBM ke listrik membutuhkan biaya yang cukup mahal. Hal ini karena teknologi dan sistem pembakaran kendaraan tidak lagi menggunakan BBM.

BACA JUGA   PLN Gaet 6 Mitra, Ekosistem EV di Indonesia Siap Tancap Gas!

Meski mahal namun penggunaan EV bisa menekan emisi dan bisa mengimplementasikan kesepakatan dalam Paris Agreement untuk mengurangi pemanasan global dengan memanfaatkan kendaraan yang ramah lingkungan. Di sisi lain penggunaan EV bisa membantu mengurangi subsidi BBM yang selama ini masih sangat besar sehingga bisa dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

“Memang menggunakan kendaraan listrik ini irit tapi biaya membelinya mahal, karena mahal maka diberikan insentif berupa bantuan pemerintah. Di sini letak kehadiran pemerintah untuk menjangkau masyarakat yang tertarik beralih ke kendaraan listrik,” pungkasnya. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *