Logo SitusEnergi
ESDM Klaim, Target Bauran EBT Tahun Ini Lampaui Target ESDM Klaim, Target Bauran EBT Tahun Ini Lampaui Target
Jakarta, SitusEnergy.com Kementerian Energi Dan Sumber Daya Manusia (ESDM) mengklaim, jumlah bauran energi fossil dengan energi baru terbarukan (EBT) hingga kuartal II telah melampaui... ESDM Klaim, Target Bauran EBT Tahun Ini Lampaui Target

Jakarta, SitusEnergy.com

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Manusia (ESDM) mengklaim, jumlah bauran energi fossil dengan energi baru terbarukan (EBT) hingga kuartal II telah melampaui target tahun 2017, yaitu mencapai 5,23 persen dari target awal tahunan 4,96 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andi Noorsaman Someng dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/9). Menurut Andi, jika melihat capaian yang ada, dirinya optimistis target bauran EBT dalam RUPTL 2017-2026 sebesar 22,5 persen bisa tercapai dengan lancar.

“Kementrian ESDM itu menyoroti bahwa bauran energi EBT sampai dengan triwulan kedua tahun 2017 itu sudah melampaui target APBN 2017, dimana sampai dengan triwulan kedua bauran panas bumi dan ebt lainnya 5,23 persen dari target 4,96 persen,” ujar Andi.

Sementara itu, Kementerian ESDM menyebutkan, bauran energi bersumber air di Kuartal II/2017 ini telah mencapai 8,07 persen atau telah melebihi targetnya sebesar 6,68 persen. “Kabar ini di sektor ketenagalistrikan adalah kabar yang sangat baik, meski dari sisi volume, masih jauh lebih rendah daripada penggunaan batubara dan BBM,” tuturnya.

BACA JUGA   Kemenhub Terbitkan Notice To Mariner Terkait Tumpahan Minyak Di Pantura Jawa

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Iwan Supangat mengatakan, hingga Agustus 2017, bauran energi baru terbarukan yang bersumber dari air telah mencapai 8 persen atau mengalami peningkatan tipis dibandingkan pada 2016 lalu yang baru sebanyak 7,8 persen. Sementara itu di sisi panas bumi, pada 2017 ini jumlahnya telah mencapai 4,5 persen dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar 4,3 persen. Sementara itu sumber-sumber EBT lainnya baru mencapai 0,2 persen.

“Kita punya keyakinan nanti pada 2025 pembangkit – pembangkit energi terbarukan ini bisa tercapai dalam rangka untuk menyeimbangkan aspek lingkungan,” pungkas Iwan tanpa menyebutkan angka pasti. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *