Logo SitusEnergi
Energy Security Indonesia Rendah, Ini Permasalahannya Energy Security Indonesia Rendah, Ini Permasalahannya
Jakarta, Situsenergi.com Ketahanan energi nasional hingga saat ini masih dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Oleh sebab itu pemerintah dituntut segera melakukan berbagai terobosan radikal... Energy Security Indonesia Rendah, Ini Permasalahannya

Jakarta, Situsenergi.com

Ketahanan energi nasional hingga saat ini masih dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Oleh sebab itu pemerintah dituntut segera melakukan berbagai terobosan radikal sehingga ketahanan energi nasional benar-benar terwujud.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan berdasarkan rilis dari Energy Trilemma Index By World Energy Council menyatakan bahwa Energy security Indonesia masih kalah jauh apabila dibandingkan dengan Malaysia. Indonesia berada di peringkat 58 sedangkan Malaysia berada diurutan 25 terkait dengan energy security.

“Kita memang sangat di bawah Malaysia kalau kita bicara soal energy security, implentasi sustainable dan energy equity. Ini memang menjadi PR yang harus diperbaiki oleh semua pemangku kepentingan untuk ketahanan energi kita,” ujar Mamit dalam sebuah webinar, Rabu (13/4).

Dia merinci beberapa persoalan serius yang dihadapi pemerintah dan pelaku industri migas nasional seperti pengelolaan energi yang masih parsial. Parahnya lagi dalam pengelolaannya belum sepenuhnya memperhatikan aspek lingkungan.

“Pengelolaan masih bersifat jangka pendek dan menengah dimana energi fosil masih dijadikan sebagai sumber utama devisa negara,” lanjut Mamit.

Permasalahan selanjutnya adalah ketersediaan infrastruktur yang terbatas sehingga pemanfaatan energi tidak maksimal. Indonesia juga menjadi negara net importir sehingga masih sangat tergantung dengan kondisi pasar.

BACA JUGA   9 Sektor Industri Prioritas Kurangi Emisi, Simak Daftarnya!

Kemudian terjadinya decline atau penurunan produksi migas di sumur-sumur eksplorasi milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Lalu energi baru terbarukan yang masih sangat mahal ongkos produksinya meskipun potensi pengembangan energi hijau ini sangat besar di Indonesia.

“Harga energi baru terbarukan cukup mahal sehingga pemanfaatannya juga masih sangat sedikit,” pungkasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *