

Eks Dirut Pertamina Sebut Dekom Salahi Prosedur Bidding Blok BMG
ENERGI May 10, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Eks Dirut PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, menyesalkan sikap komisaris Pertamina yang kala itu menjabat tidak mempelajari detail board manual, Anggaran Dasar Perusahaan dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Akibatnya dewan komisaris salah interpretasi terkait dengan dokumen persetujuan yang dibuatnya dalam akuisisi blok Masker Manta Gummy (BMG) di Australia pada tahun 2009 silam.
Silang pendapat antara direksi dan komisaris terkait persetujuan akuisisi dalam setiap persidangan yang dihadapi Karen membuat kasus ini tak berkesudahan. Hal itu terjadi lantaran dewan komisaris yang tidak tegas dan kurang memahami dokumen-dokumen perseroan terkait akuisisi.
“Yang saya sesalkan hanya satu komisaris Pertamina sebagai BUMN paling besar di Indonesia, kok tidak paham Anggaran dasar, RKAP, board manual. Ini menyulitkan bagi direksi,” kata Karen di Jakarta, Jumat (10/5).
Ditegaskannya bahwa seluruh organ dan eksekutor untuk akuisisi Blok BMG sudah melalui prosedur yang benar dan telah mendapatkan persetujuan dewan komisaris. Hanya saja komisaris selalu manyangkal fakta tersebut. Dengan begitu Karen menyangkal telah melakukan tindakan korporasi yang melanggar hukum atas akuisisi blok tersebut.
“Kalau bicara siapa yang menyalahi prosedur mestinya ya komisaris karena komisaris nggak pernah membaca board manual. Padahal seluruh organ Pertamina dari bawah sampai atas bilang udah ada persetujuan komisaris,” kata dia.
Terkait dengan kasus yang dihadapinya, Karen menambahkan apabila pihaknya dijatuhi hukum pidana, maka akan memberikan stigma negatif bagi industri hulu migas. Sebab para pembuat keputusan pada industri migas di lingkungan BUMN menjadi tidak berani melakukan investasi untuk eksplorasi.
“Bisnis hulu migas itu adalah bisnis yang penuh tidak kepastian, high risk, high return, high capital dan high uncertenty. Kalau ini semua akan dipidanakan kalau ada sumur yang gagal berproduksi saya bisa prediksi Indonesia tidak akan temukan cadangan baru lagi,” pungkasnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.