Logo SitusEnergi
Efisiensi Kunci Sukses PTBA Raih Laba Bersih di Semester I 2020 Efisiensi Kunci Sukses PTBA Raih Laba Bersih di Semester I 2020
Jakarta, Situsenergy.com Kinerja keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang semester I 2020 tidak lepas dari upaya efisiensi yang dilakukan manajemen selama periode berjalan.... Efisiensi Kunci Sukses PTBA Raih Laba Bersih di Semester I 2020

Jakarta, Situsenergy.com

Kinerja keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang semester I 2020 tidak lepas dari upaya efisiensi yang dilakukan manajemen selama periode berjalan. Padahal di saat yang sama permintaan batubara turun dan harga juga anjlok akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh negara. Tercatat pada periode tersebut laba bersih yang bisa dikantongi PTBA sebesar Rp1,3 triliun dan pendapatan sebesar Rp9 triliun per semester pertama lalu.

“Efisiensi merupakan salah satu strategi PTBA untuk menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batubara,” ungkap Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie C, Rabu (4/11).

Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA di semester pertama antara lain terus melakukan upaya penurunan biaya usaha dan biaya pokok produksi melalui penerapan berbagai optimasi biaya penambangan, seperti pemangkasan jarak angkut dan penurunan stripping ratio.

Dari sisi produksi, PTBA mampu menghasilkan 12 juta ton batu bara hingga semester satu lalu yang diiringi dengan kinerja angkutan batu bara yang juga menunjukkan performa positif. Sepanjang semester I-2020, kapasitas angkutan batu bara PTBA mencapai 11,7 juta ton.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

Terjaganya kinerja operasional PTBA hingga semester I merupakan hasil dari penerapan keunggulan operasional yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis di tahun ini. PTBA juga tampil sebagai pionir pengembangan usaha hilirisasi batubara di Indonesia. Hal ini terbukti dari rencana pembangunan pabrik pemrosesan batubara menjadi dimethyl ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Pabrik tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG. Adapun potensi penghematan negara dari program tersebut dapat mencapai Rp 8,7 triliun.

Persiapan konstruksi proyek hilirisasi batu bara PTBA direncanakan dimulai pada pertengahan 2021 dan target operasionalnya di tahun 2025 mendatang. PTBA juga terus menjalin sinergi yang kuat dengan sesama perusahaan BUMN . Salah satunya melalui proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) Bandara Soekarno Hatta yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (AP II).

Pengoperasian PLTS di Bandara Soekarno Hatta juga menjadi komitmen PTBA dan AP II dalam mewujudkan sinergi BUMN dan upaya Kementerian BUMN dalam mewujudkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Selain itu, PTBA juga bersinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) untuk mengembangkan kapasitas angkutan batu bara dan/atau komoditas lainnya lewat sungai dan pelabuhan di Sumatera Selatan.

BACA JUGA   PGE Gandeng Zorlu Enerji Turki untuk Kembangkan Proyek Panas Bumi Internasional

“Kerja sama ini sekaligus bertujuan untuk efisiensi biaya dan penambahan kapasitas angkutan volume batubara,” jelas Pollo. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *