Home ENERGI Dunia Dilanda Krisis Energi Hingga Finansial, RI Tetap Jadi Tujuan Investasi
ENERGI

Dunia Dilanda Krisis Energi Hingga Finansial, RI Tetap Jadi Tujuan Investasi

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tetapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia.

Menurut Presiden Jokowi, di tengah situasi dunia yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial, semua negara akan berlomba untuk berebut investasi. Alasannya, karena dengan investasi maka nilai tambah, lapangan pekerjaan, penerimaan negara, hingga cadangan devisa akan tercipta.

“Kalau dulu sebelumnya kita impor, setelah pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi, dan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, tercipta lapangan kerja yang tidak kecil,” kata Jokowi dalam pernyataannya saat groundbreaking pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, dikutip Selasa (04/10/2022).

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa di KITB sendiri hingga saat ini telah ada 10 perusahaan yang berinvestasi dan dalam proses konstruksi. Beberapa di antaranya yaitu pabrik baterai mobil listrik, pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara, dan pabrik alat-alat kesehatan.

Presiden menuturkan bahwa kehadiran pabrik pipa milik PT Wavin ini akan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus akan diekspor ke negara-negara di Asia Pasifik, Australia, hingga Eropa. Presiden berharap investasi ini akan turut memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Inilah saya kira hal yang terus akan kita kejar, investasi apapun, karena itu—sekali lagi—akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, kemudian pajaknya bisa menambah penerimaan negara dan cadangan devisa kita, dan yang paling penting akan men-trigger pertumbuhan ekonomi di negara kita,” jelasnya.

“Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita, dan kalau sudah enggak ada yang datang artinya apa? Barang-barang harus kita impor dari luar,” tandasnya.(SA/SL)

tag: Krisis Energi, Kawasan Industri Terpadu Batang

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...