Dukung Transisi Energi, Anak Usaha Waskita Lakukan Ini

Jakarta, Situsenergi.com

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan strategis partner Reposttren Holdings PTE LTd Singapura atas Proyek 2.000 MW Floating Photovoltaic Plant Cilamaya Indonesia. Dengan kerjasama ini menjadi bukti nyata perseroan dalam mendukung dan menerapkan transisi energi.

President Director WKI, Oktarina Kartifa Ayu memaparkan bahwa proyek ini akan dibangun di Daerah Cilamaya kabupaten Karawang yang nantinya mampu memproduksi green energy sebesar 4.000 GWh pertahun untuk mengurangi emisi karbon hingga 3,2 juta CO2/tahun. Proyek ini dijadwalkan mencapai kesepakatan PPA (purchase power aggrement) pada tahun 2023.

Kemudian untuk pengerjaan konstruksi pada 2023 – 2025 dan ditargetkan COD pada akhir tahun 2025. Nantinya WKI akan berperan sebagai mitra investasi. Sedangkan WSKT akan menjadi kontraktor pembangunannya. Proyek ini turut mendukung komitmen pemerintah RI dalam Perjanjian Paris pada tahun 2015 tentang Perubahan iklim yaitu dengan cara mengurangi emisi karbon. 

“Kami optimis proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Indonesia, khususnya di bidang energi baru terbarukan,” ungkap Oktarina dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Oktarina menambahkan bahwa MoU ini juga merupakan salah satu bentuk akselerasi percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga listrik. Diharapkan dengan proyek yang dikerjasamakan tersebut dapat membantu pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23% pada 2025.

“Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada 2030 yang merupakan upaya menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan,” ucapnya. (DIN/SL)