Logo SitusEnergi
Dukung Peningkatan Produksi Migas, SKK Migas Minta Seluruh KKKS Kembangkan Lapangan Migas Baru Dukung Peningkatan Produksi Migas, SKK Migas Minta Seluruh KKKS Kembangkan Lapangan Migas Baru
Jakarta, Situsenergi.com Deputi Gas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wahju Wibowo meminta seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama... Dukung Peningkatan Produksi Migas, SKK Migas Minta Seluruh KKKS Kembangkan Lapangan Migas Baru

Jakarta, Situsenergi.com

Deputi Gas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wahju Wibowo meminta seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk terus melakukan upaya yang maksimal dalam mengembangkan lapangan-lapangan migas baru sebagai upaya untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

“Upaya peningkatan produksi harus dilakukan sebagai langkah nyata mewujudkan visi bersama 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) di tahun 2030,” kata Wahju dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, SKK Migas bersama KKKS Medco E&P Natuna Ltd berhasil menyelesaikan Proyek Belida Extension yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dan berhasil meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).

“Kita beri apresiasi atas selesainya Proyek Belida Extension di Laut Natuna dan Ia mengatakan keberhasilan tersebut merupakan wujud dari kerja keras KKKS Medco E&P Natuna Ltd. Ini kerja bersama, berkat adanya koordinasi yang baik, kerja keras KKKS Medco E&P Natuna dengan SKK Migas sebagai upaya meningkatkan produksi gas nasional,” paparnya.

Lebih jauh ia juga menjelaskan bahwa Onstream proyek ditandai dengan selesainya start up fasilitas produksi di Anjungan Lepas Pantai Malong pada 18 Desember 2022 dan diikuti Anjungan Lepas Pantai Belida North East pada Minggu 25 Desember 2022.

BACA JUGA   Lifting Perdana Lapangan Forel Capai 10.000 BOPD, Proyek Medco Energi Melesat

Ditambahkan Wahju, nilai investasi dari Proyek Belida Extension sebesar US$ 77,5 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. “Selain investasinya yang cukup besar, proyek ini merupakan proyek bersejarah di Indonesia karena akan menjadi lapangan pertama yang memproduksikan Lapisan Intra Muda di Natuna,” katanya.

“Selain itu, juga menjadi lapangan pertama yang berhasil berproduksi mendahului lapangan lain yang terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Plan of Development Pertama untuk memproduksikan Lapisan Intra Muda,” tambahnya.

Untuk diketahui, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *