Home MIGAS Dukung Kelestarian Hayati, PGE Lakukan Konservasi Monyet Hitam
MIGAS

Dukung Kelestarian Hayati, PGE Lakukan Konservasi Monyet Hitam

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) terus mewujudkan komitmennya dalam mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.

Hal ini dibuktikan dengan pelepasliaran delapan ekor Monyet Hitam Sulawesi atau Yaki (Macaca Nigra) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara di Taman Wisata Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara pada Selasa, 20 Juni 2023 dan diumumkan melalui seremoni yang di lakukan di Lokasi Kandang Habituasi Gn. Masarang – Rurukan hari ini, Senin (19/6/2023).

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yani mengatakan Yaki merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat Pulau Sulawesi bagian utara. Satwa ini sekarang berada dalam status konservasi kritis sehingga dibutuhkan perhatian khusus.

“Berangkat dari hal tersebut, sejak 2020, Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong melakukan konservasi Yaki dengan dukungan Yayasan Masarang sebagai Pengelola Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki,” ujar Ahmad Yani dalam keterangannya.

Dijelaskan bahwa konservasi Yaki ini merupakan bentuk komitmen PGE dalam melaksanakan parameter Environmental Social Governance (ESG) dalam upaya melestarikan keragaman hayati. Sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif ke masyarakat dan lingkungan sekitar, konservasi Yaki ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke 15 yaitu Ekosistem Daratan.

Kepala BKSDA Sulawesi Utara Askhari Dg. Masikki mengapresiasi keseriusan Pertamina Geothermal Energy dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui pelepasliaran Yaki, Kolaborasi dan dukungan terhadap agenda besar seperti ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan konservasi satwa endemik yang berada dalam status kritis.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Pertamina Geothermal Energy dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui pelepasliaran Yaki. Kami berharap ke depan, akan lebih banyak pihak yang mengambil langkah serupa agar keanekaragaman hayati di Indonesia terus terjaga,” ujarnya.

Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong sendiri merupakan salah satu tulang punggung suplai listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Saat ini dari lapangan uap panas bumi dan PLTP PGE Area Lahendong mampu menghasilkan listrik sebesar 120 MW yang berkontribusi sekitar 25 sampai 30 kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. (DIN/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...