Dukung BBM Satu Harga, Pertamina MOR VII Operasikan Tiga SPBU Kompak
ENERGI November 4, 2017 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
General Manager Pertamina MOR VII, Djoko Pitoyo, mengungkapkan, bahwa untuk mendukung program BBM Satu Harga yang digulirkan pemerintah beberapa waktu lalu, Pertamina MOR VII Sulawesi telah mengoperasikan tiga buah SPBU Kompak.
“Sejauh ini kami sudah mengoperasikan tiga SPBU Kompak yang ditugaskan menjual BBM Satu Harga. Dua diantaranya berada di Kabupaten Talaud Sulawesi Utara dan satu lagi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara,” kata Djoko di ruang kerjanya, Kamis pekan lalu.
Selain tiga SPBU yang sudah beroperasi tersebut, pihaknya juga tengah membangun satu SPBU lagi di Kabupaten Tuju Una-una Sulawesi Tengah. “Jadi kita pastikan untuk tahun ini, akan ada empat SPBU Kompak yang melayani BBM Satu Harga. SPBU yang di Kabupaten Tuju Una-una saat ini masih dalam tahap pembangunan dan akan segera beroperasi pada akhir tahun ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain 4 SPBU tersebut, pihaknya juga menargetkan akan membangun 17 SPBU Kompak di sejumlah daerah T3 lainnya di seluruh wilayah kerja MOR VII. “Untuk 2018 kita menargetkan akan menyelesaikan 17 SPBU lainnya yang tersebar di berbagai lokasi T3 di lingkungan MOR VII diantaranya 6 buah di Sulawesi Utara, 4 di Sulawesi Tenggara dan 3 buah lagi di Sulawesi Tengah,” paparnya.
Menurut Djoko, kendala yang dihadapi saat mendistribusikan BBM Satu Harga, selain karena lokasinya jauh juga karena dalam pendistribuannya menggunakan angkutan kapal. “Sering kali kapal yang dipakai untuk mendistribusikan BBM tersebut tidak sesuai standar, sementara kita mensuplai hingga ke daerah terluar seperti di Talaud yang langsung berhadapan dengan lautan lepas seperti Samudera Pasific,” tukasnya.
Sementara untuk volume penjualan di SPBU Kompok, menurut Djoko, rata-rata menjual Premium sekitar 100 KL per bulan dan Solar sebanyak 30 KL per bulan. “Namun untuk SPBU Kompak di Wakatobi kebutuhan Solar bisa mincapai 60 KL per bulan. Mungkin karena di sana ditunjang dengan kegiatan pariwisata sehingga kebutuhan terutama untuk Solar lebih banyak,” kata Djoko.(adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.