Logo SitusEnergi
Dukung BBM Satu Harga, Pertamina MOR VII Akan Bangun 9 SPBU Kompak Dukung BBM Satu Harga, Pertamina MOR VII Akan Bangun 9 SPBU Kompak
Jakarta, Situsenergy.com Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terpencil di Sulawesi, Pertamina MOR VII tahun depan akan membangun 9 Stasiun Pengisian... Dukung BBM Satu Harga, Pertamina MOR VII Akan Bangun 9 SPBU Kompak

Jakarta, Situsenergy.com

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terpencil di Sulawesi, Pertamina MOR VII tahun depan akan membangun 9 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di sejumlah kabupaten di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Menurut General Manager MOR VII PT Pertamina (Persero), Joko Pitoyo untuk tahun 2018, pihaknya akan membangun sembilan SPBU yang akan menjual BBM Satu Harga. Sembilan SPBU Kompak tersebut rencananya akan dibangun di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. “Masing-masing empat titik di Sulut, tiga titik di Sulteng dan dua titik di Sultra,” kata Joko saat dihubungi wartawa, Senin (04/12).

Ia mengatakan, selama ini kebutuhan BBM wilayah-wilayah tersebut disuplai oleh pengecer dari SPBU Kompak di sekitarnya dengan harga yang jauh di atas harga resmi yang ditetapkan Pemerintah. “Harga antara Rp 10.000 – 15.000 per liter.  Bahkan kalau cuaca lagi jelek bisa mencapai Rp 30.000 per liter,” ujarnya.

Joko mengatakan, semua SPBU di wilayah-wilayah terpencil itu kompak menerapkan program BBM satu harga nasional, seperti misalnya di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna.

BACA JUGA   Minyak Dunia Anjlok Ke Level USD 30 Perbarel, Mamit Setiawan : Sudah Saatnya Harga BBM Non Subsidi Turun

SPBU Kompak Tojo Unauna, kata Joko dipasok dari Depo (TBBM) Poso melalui darat ke Ampana yang berjarak sekitar 200 km, baru kemudian diangkut dengan fery ke Tojo Unauna yang berjarak 50 Mil.

“Masyarakat mendapatkan BBM jenis Premium dan Solar hanya dari daratan Ampana yang berjarak kurang lebih 50 mil dari Togean. Memang kebutuhan BMM di wilayah itu cukup tinggi, sebab untuk keperluan transportasi antara pulau,” ujarnya.

“Masyarakat di Kepulauan Togena mayoritas mata pencahariannya sebagai nelayan, belum lagi sistem transportasinya melalui jalur laut, sehingga tingkat konsumsi BBM di kepulauan itu cukup tinggi,” tambah Joko.

Dengan adanya program ini, lanjut dia, harga jual premium dan solar di Kepulauan Togean dan wilayah-wilayah lain yang akan dibangun SPBU Kompak akqan sama dengan harga BBM di Pulau Jawa. “Jadi masyarakat akan mendapatkan Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter,” jelas Joko.

Rencananya, lanjut dia, SPBU-SPBU Satu Harga tersebut akan dipasok dari sejumlah depo yang ada di wilayah MOR VII.  “Untuk wilayah Sulut akan dipasok dari Depo Bitung, Sulteng dari Depo Poso dan Depo Banggai. Sedangkan untuk Sultra akan dipasok dari Depo Baubau,” pungkasnya.(adi)

BACA JUGA   2030 Pemerintah Targetkan Produksi 600 Ribu Baterai Mobil Listrik

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *