


Jakarta, Situsenergi.com
Dua minggu sejak pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau periode 3 Juli – 20 Juli 2021, angka penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina mengalami penurunan signifikan.
Sementara penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG) justru mengalami peningkatan, meski jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Putut Andriatno, saat dihubungi Situsenergi.com, Rabu (21/7/2021).
“Dapat kami infokan untuk masa PPKM Darurat secara realisasi BBM gasoline (Bensin) terdapat penurunan kisaran 10 persen, gasoil penurunan kisaran 4 persen, LPG rumah tangga naik di kisaran 1 sampai dengan 2 persen,” ungkap Putut.
Sementara untuk penjualan Avtur, penurunan yang terjadi sangat signifikan karena memang pada masa PPKM Darurat, jumlah penerbangan yang beroperasi menurun drastis.
“Avtur kisaran penurunan sampai 15 persen dari rata-rata realisasi sebelum PPKM,” jelasnya.
Terkait penurunan tersebut, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan sebelumnya menyampaikan, meski terjadi penurunan, namun kondisi ini belum bisa disebut sebagai trend.
“Kalau trend sebenarnya baru bisa terlihat setelah satu bulan. Saat ini tentunya fluktuatif dan bila dilihat di region Jawa Bagian Barat ada penurunan konsumsi BBM pada kisaran kurang lebih 10 persen dari sebelumnya,” tuturnya.
“Sementara belum bisa dijadikan patokan karena baru berjalan beberapa hari,” sambungnya lagi. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.