

Diskon Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama Deflasi Periode Januari 2025
LISTRIK February 3, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50%kepada pelanggan PLN dengan daya hingga 2.200 VA berkontribusi besar terhadap penurunan inflasi. Bahkan pada Januari 2025, kebijakan diskon tarif listrik ini mengakibatkan terjadinya deflasi sebesar 0,76% month to month (mtom).
“Deflasi bulanan pada Januari 2025 ini merupakan deflasi pertama setelah terakhir kali terjadi di September 2024,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Deflasi bulanan terjadi pada Januari 2025 ini dipicu oleh deflasi yang terjadi dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -9,16% dengan andil terhadap deflasi sebesar -1,44 persen. Komoditas yang dominan menjadi pendorong utama deflasi adalah tarif listrik dengan andil 1,47%.
“Komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi pada Januari 2025 dengan tingkat deflasi sebesar 32,03%,” katanya.
Dalam 5 tahun terakhir selain Januari 2025, perubahan tarif listrik juga terjadi pada Juli dan Agustus 2022 karena adanya penyesuaian tarif. Hal ini sangat berdampak terhadap volatilitas angka inflasi khususnya dari komponen yang diatur oleh pemerintah.

Dari 38 provinsi, terdapat 4 provinsi yang mengalami inflasi dan 34 provinsi mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kepulauan Riau sebesar 0,43% dan deflasi terendah di Papua Barat sebesar -2,29%.(DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.