Logo SitusEnergi
Dirjen, FX Sutijastoto : B-30 Sebagian Solusi dari Capaian Target EBTKE Dirjen, FX Sutijastoto : B-30 Sebagian Solusi dari Capaian Target EBTKE
Jakarta, situsenergy.com Direktur Jendera Energi Baru Terbarukan dan Konvensi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), FX  Sutijastoto, menegaskan pemanfaatan biodiesel 30 ... Dirjen, FX Sutijastoto : B-30 Sebagian Solusi dari Capaian Target EBTKE

Jakarta, situsenergy.com

Direktur Jendera Energi Baru Terbarukan dan Konvensi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), FX  Sutijastoto, menegaskan pemanfaatan biodiesel 30  (B-30) hanya sebagian dari pencapaian target EBTKE. Sedangkan pencapaian yang lebih besar  adalah energi baru terbarukan (EBT) antara lain  untuk listrik.

FX Sutijastoto mengatakan hal itu via whatsapp (WA) kepada  situsenergy.com di Jakarta, Rabu (17/7) berkiatan dengan kritik yang dilancarkan Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryo yang, mengaku prihatin terhadap  kebijakan pemerintah menerapkan pemanfaatan  B-30 porsinya sangat  kecil.

Politisi Gerindra  itu mengkritk  kebijakan Mandatory B-30 tersebut hanya mampu mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar saja. Padahal, kata dia,  impor BBM jenis tersebut porsinya tidak terlalu besar terhadap total impor nasional.

“Kami sangat prihatin adanya satu kebijakan oleh pemerintah dimana akan menerapkan BBM B-30, di mana sekarang ini sudah B20 yang tujuannya untuk mengurangi impor yang mana bahan bakar ini adalah solar saja,” kata Bambang Haryo dikutip media massa di Jakarta, Selasa (16/7/) kemarin.

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

Menanggapi hal itu, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, FX Sutijastoto,  membenarkan bahwa kebijakan pemanfaatan B-30 merupakan sebagian dari solusi untuk mengurangi impor BBB jenis solar. Sedengankan capaian target yang lebih besar adalah EBT untuk keliatrikan.

“Memang betul B-30 hanya sebagian dari solusi pencapaian target EBTKE. Sebagian besar, lebih dari 75 % adalah EBT untuk listrik termasuk CPO untk listrik dan bioenergi/biomassa,” kata FX Sutijastoto.

Sebagai mana diketahui bahwa pengembangan B-30 telah menjadi kebijakan  Pemerintah dan saat ini tengah disosialisasikan ke daerah-daerah di eluruh Tanah Air. Menurt rencana, penggunaan B-30 akan dimuali pada tahun 2020 mendatang. (Mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *