Home ENERGI TERBARUKAN Dirjen EBTKE: Selama Proses Transisi Indonesia Tetap Pakai Energi Fosil
ENERGI TERBARUKAN

Dirjen EBTKE: Selama Proses Transisi Indonesia Tetap Pakai Energi Fosil

Share
Dirjen EBTKE: Selama Proses Transisi Indonesia Tetap Pakai Energi Fosil
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah menyatakan akan tetap memakai energi fosil untuk memenuhi kebutuhan energi selama masa transisi lantaran kini Indonesia masih berada dalam proses menuju emisi nol bersih.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Indonesia telah mengembangkan peta jalan menuju emisi nol bersih yang di dalamnya terdapat skenario terkait pensiun dini PLTU batubara.

“Untuk meminimalisir penggunaan energi fosil, kami saat ini telah mengurangi konsumsi elpiji dengan menyediakan energi alternatif,” kata Dadan dalam forum G20 bertajuk Ensuring People-Centered Transitions for All yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pemerintah telah membuat subsidi elpiji hanya untuk warga miskin dan mengganti skema subsidi itu agar menjadi lebih tepat sasaran.

“Program lain yang kini dipakai Indonesia adalah teknologi co-firing biomassa untuk PLTU batubara dan melakukan konversi pembangkit listrik diesel menggunakan energi terbarukan lokal,” tukasnya.

Selain itu, pemerintah juga mengembangkan teknologi rendah karbon, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS atau CCUS) untuk mengurangi emisi dari aktivitas hulu minyak dan gas bumi.

“Kebijakan yang komprehensif itu telah dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan transisi energi,” kata Dadan.

“Setelah 2030, listrik hanya akan berasal dari energi terbarukan, seperti surya, angin, atau tenaga arus laut. Nuklir dan hidrogen juga akan mulai dipakai sekitar tahun 2031 dan 2049,” pungkas Dadan.

Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021 sampai 2030, pemerintah melalui perusahaan setrum negara PT PLN (Persero) menempatkan porsi energi terbarukan hingga 51,6 persen, sedangkan porsi energi fosil hanya 48,4 persen.

Dokumen RUPTL itu diterbitkan agar Indonesia dapat mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan emisi nol bersih.(Ert/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Global

Jakarta, situsenergi.com Indonesia menunjukkan keseriusannya menjadi pemain kunci dalam transisi energi global...

Elnusa Galakkan Konservasi Orangutan untuk Jaga Masa Depan Hutan

Jakarta, situsenergi.com Hutan tropis Kalimantan menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk...

Dharma Polimetal Resmikan PLTS 4.850 kWp, Tekan Emisi Ribuan Ton CO2!

Jakarta, Situsenergi.com Siapa sangka perusahaan komponen otomotif bisa jadi pionir energi bersih?...

Saham Melejit 30%! Investasi Pertamina NRE di Filipina Panen Untung Besar

Jakarta, Situsenergi.com Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali mencetak kinerja...