

Direktur Utama Pertamina Dukung Program PFpreneur
ENERGI October 3, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyambut baik inisiasi program PFPreneur karena melibatkan perempuan untuk berkontribusi langsung terhadap perekonomian Indonesia.
Hal ini disampaikan Nicke saat meresmikan program yang diluncurkan secara virtual bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Jumat (02/10/2020), bertepatan juga dengan penandatanganan MoU antara tiga UMKM yaitu Sekar Kawung, Padu Padan, dan Cita Tenun Indonesia dengan Pertamina Foundation.
“Program PFPreneur merupakan wujud dukungan PT Pertamina (Persero) agar kita semua dapat keluar dari beban pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian nasional,” ungkap Nicke.
Menurut dia, PFPreneur menjadi bagian solusi penciptaan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi melalui kewirausahaan kelompok perempuan. Kekuatan perempuan adalah pada ketangguhan dan kesabarannya dalam berwirausaha.
“PFPreneur adalah program Women Leaders and Entrepreneurs yang bertujuan mengembangkan kewirausahaan perempuan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan teknologi dengan akses permodalan Program Kemitraan PT Pertamina (Persero),” tukasnya.
” Women Leaders adalah aktor perempuan muda yang mampu menjadi motor penggerak bagi anggotanya untuk secara bersama-sama lebih ulet dan kreatif mengembangkan kewirausahaan serta siap sukses bersama program PFPreneur Pertamina Foundation,” pungkas Nicke.
Sementara Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan bahwa program PFPreneur dengan tema kegiatan Women Leader and Entrepreneurs ini digelar Pertamina Foundationdalam upaya membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik perempuan Indonesia. Bulan Oktober menjadi bulan untuk para womenpreneurs.
“Bulan Oktober menjadi jiwa dan semangat program PFPreneur dimana womenpreneurs akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mengembangkan usaha mikronya menjadi unit usaha menengah atau bahkan makro yang memiliki daya saing pasar sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan hidup yang lebih baik,” jelas Agus Mashud.
Lebih jauh ia mengatakan, melalui program PFPreneur, Pertamina Foundation akan membentuk 5000 kewirausahaan perempuan selama 5 tahun kedepan untuk menjadi kewirausahaan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern, memiliki daya saing pasar, dan memiliki jaringan serta sinergitas kemitraan.
“Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus dalam program PFPreneur karena UMKM mampu menjadi solusi bagi Indonesia untuk keluar dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tukasnya.
Sebelum pandemi mewabah, lanjut dia, sektor UMKM berkontribusi sebesar 61,41% (Rp 9,11 triliun) terhadap PDB Indonesia yang mencapai Rp 14.837 triliun dan mayoritas merupakan usaha yang dibangun oleh wirausaha perempuan pada golongan usaha mikro.
“Oleh karena itu, program PFPreneur menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa UMKM milik perempuan Indonesia punya potensi untuk memajukan perekonomian Indonesia dan mampu menjadi Women Leaders yang menginspirasi,” ujar Agus Mashud
Masih menurut Agus, para wirausaha perempuan Indonesia yang ditantang untuk berpartisipasi ialah perempuan yang berusia minimal 18 tahun serta memiliki usaha di bidang kerajinan, kuliner, dan pakaian minimal selama 6 bulan. “Program ini juga mempunyai kuota khusus untuk perempuan disabilitas, perempuan yang menjadi kepala keluarga, dan kelompok perempuan rentan lainnya. Pendaftaran PFPreneur mulai dari tanggal 2 Oktober sampai 25 Oktober 2020 melalui website PFPreneur preneur.pertaminafoundation.org,” paparnya.
Para peserta PFPreneur yang terpilih lanjut dia, akan mendapatkan paket pelatihan, mentoring, pembinaan mulai dari pengembangan kewirausahaan, dan pengenalan teknologi pendukung usaha e-commerce dari para ekspertise serta lembaga kementerian.
“Tidak hanya itu, para peserta juga mendapatkan jaringan usaha dari pengusaha sukses, kesempatan untuk mempromosikan produknya, apresiasi (reward) bagi wirausahawan perempuan terbaik, dan akses permodalan dari Program Kemitraan PT Pertamina (Persero) sampai dengan Rp 200 Juta per-UMKM dengan jasa administrasi hanya 3% per-tahun. Seluruh rangkaian program akan dilakukan secara daring melalui e-learning yang disediakan oleh Pertamina Foundation.,” pungkasnya.(ERT/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.