Logo SitusEnergi
Digitalisasi Proses Bisnis dan Independensi Pengadaan, Dukung Keandalan Pasokan Batu Bara di PLN Group Digitalisasi Proses Bisnis dan Independensi Pengadaan, Dukung Keandalan Pasokan Batu Bara di PLN Group
Jakarta, Situsenergi.com Demi terjaminnya keandalan listrik, PT PLN (Persero) lewat Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus melakukan penguatan rantai pasok batu bara... Digitalisasi Proses Bisnis dan Independensi Pengadaan, Dukung Keandalan Pasokan Batu Bara di PLN Group

Jakarta, Situsenergi.com

Demi terjaminnya keandalan listrik, PT PLN (Persero) lewat Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus melakukan penguatan rantai pasok batu bara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Hal itu dilakukan PLN dengan digitalisasi proses bisnis rantai pasok, salah satunya di sisi hulu melalui digital procurement batu bara.

Menurut Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara, melalui digital procurement ini proses pengadaan batu bara dapat dilakukan secara transparan dan bebas dari tekanan pihak manapun.

“PLN EPI memastikan pasokan energi primer terjamin dengan mengupayakan sistem terbaik, monitoring pasokan hingga infrastruktur. Hal ini penting untuk menjamin pasokan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kata Iwan, PLN EPI juga mengoptimalkan pemenuhan Domestic Market Obligation dari setiap supplier batu bara dengan melakukan monitoring terintegrasi dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM sehingga pemenuhan kebutuhan batu bara saat ini terus termonitor, terkontrol dan terpenuhi dengan baik.

“Pengadaan batu bara dengan harga 70 USD per metric ton untuk pembangkit PLN ini sangat penting dalam menjadikan tarif listrik tetap terjangkau,” ujarnya

“Saat ini Hari Operasi Pembangkit (HOP) di Indonesia dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 hari, tidak ada wilayah yang dalam kondisi emergency pasokan batu bara,” lanjut Iwan.

Tercatat pembangkit di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) punya stok rata-rata batubara sebesar 27 HOP, pembangkit di wilayah Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 27,8 HOP, dan pembangkit di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 35,2 HOP.(SL)

BACA JUGA   Level Up! PLN Enjiniring Gaet Mitra Global Bikin SDM dan Teknologi Makin Kuat

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *