

Darmawan Prasodjo: PLN Konversi 51 Pembangkit dari BBM ke Gas
ENERGI January 17, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, akan mengkonversi 51 pembangkitan listrik yang berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke gas pertengahan tahun ini.
Hal itu disampaikan Darmawan pada acara Ngopi BUMN di Sinergy Lounge, Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, pembangkit-pembangkit ini berada di kawasan timur Indonesia. Konversi ini, katanya, untuk menekan biaya karena konsumsi BBM lebih mahal daripada gas.
Darmawan menjelaskan, selama ini dengan penggunaan BBM biaya yang dikeluarkan sebesar US$ 20 per MMBTU. Namun, setelah dikonversi harganya akan turun menjadi sekitar US$ 12-14 MMBTU.
“Kita kerjasama antara PLN dan Pertamina. Nanti kita hitung keekonomian, masih lebih murah dari US$ 20 per MMBTU, dan LNG bisa diambil dari Tangguh, Bontang. Masela baru mulai 2026-2027,” kata Darmawan Prasodjo.
Melalui konversi ini, kata dia, diharapkan akan mengubah energi berbasis impor menjadi komponen dalam negeri. Konversi ini berjalan berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ini ada energi impor biayanya tinggi, melalui efisiensi diganti dengan energi domestik yang lebih murah. Tentu punya efek sangat positif, bukan hanya untuk PLN secara cost bisa dikurangi, kesehatan finansial PLN bisa dikurangi,” pungkasnya.(Mul/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.