

Dari Toko HP ke Dubai, Kisah Apikmen Bukti UMKM Lokal Bisa Mendunia!
MIGAS May 19, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Siapa sangka toko HP di Jakarta Selatan jadi titik awal lahirnya brand fashion lokal yang kini berjaya di pasar internasional? Cerita pasangan Agus T. Santosa dan Elva Fahrima, pendiri Apikmen, bikin kamu percaya kalau mimpi besar bisa lahir dari tempat sederhana.
Brand batik pria ini bukan cuma sukses di dalam negeri, tapi udah go international sampai Dubai dan Sydney! Gak cuma itu, Apikmen juga jadi salah satu UMKM binaan Pertamina yang sukses naik kelas lewat program UMK Academy. Gokil, kan?
Awal Mula: Dari Hobi, Jadi Peluang
Agus awalnya hanya penggemar wastra nusantara. Dia bikin batik unik untuk dipakai sendiri ke kantor. Tapi ternyata, banyak rekan yang tertarik dan mulai nanyain di mana beli bajunya. Dari situlah ide usaha lahir.
“Ada toko batik di tengah pusat HP, saya iseng ngobrol sama pemiliknya. Eh, mereka nawarin buat titip jual kalau saya punya batik,” cerita Agus.
Nama Apikmen pun lahir: “apik” artinya bagus dalam bahasa Jawa, dan “men” sebagai representasi pria modern. Desainnya beda dari batik mainstream—lebih berani, lebih ekspresif.
Langkah Awal yang Nggak Main-main
Tahun 2012, Apikmen berhasil lolos kurasi Indonesia Fashion Week. Ini jadi pintu pembuka untuk pameran skala nasional dan kolaborasi dengan platform besar seperti Zalora.

Tapi titik balik serius datang di tahun 2019 saat Apikmen resmi jadi mitra binaan Pertamina. Support-nya nggak main-main: pelatihan, pameran, hingga pendanaan.
Saat pandemi 2020 melanda, mereka gak menyerah. Justru adaptasi dengan bikin masker batik dan memperkenalkan motif batik “corona”. “Konsumen dan beberapa instansi malah ngasih respons positif,” kata Elva.
Level Up Lewat Program UMK Academy
Pada 2024, Apikmen terpilih sebagai Champion Kelas Go Digital di UMK Academy Pertamina. Mereka dapet hibah berupa container workshop, yang jadi modal penting untuk naik level produksi dan efisiensi.
Sekarang? Mereka udah gak cuma jualan baju. Apikmen juga bikin sandal umrah dan sandal hotel dari bahan warna alam yang ramah lingkungan. Produk ini sukses dipamerkan di dua event internasional di Jeddah, dan sambutannya luar biasa!
Sementara itu, scarf batik warna alam juga sukses mencuri perhatian pasar di Sydney, membuka peluang ekspor lebih luas lagi.
Dukungan Pertamina: UMKM Naik Kelas, Gak Cuma Wacana
“Melalui dukungan Pertamina, kami makin percaya diri menembus pasar global,” kata Agus. Mereka didukung dalam banyak hal: pelatihan, modal, sampai ikut pameran besar seperti Inacraft, SMEXPO, dan Dubai Expo.
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) bilang, “Pertamina komit mendukung UMKM naik kelas. Apikmen adalah contoh nyata, bahwa inovasi dan semangat bisa membawa produk lokal ke panggung global.”
Bagian dari Visi Besar Indonesia
Program UMK Academy ini juga mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ke-3: menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mengembangkan industri kreatif. Apikmen membuktikan bahwa UMKM bisa jadi kekuatan ekonomi dan identitas budaya sekaligus.
Di sisi lain, sebagai BUMN energi yang sedang transformasi menuju Net Zero Emission 2060, Pertamina juga terus memperkuat kontribusinya ke Sustainable Development Goals (SDGs). Jadi, setiap langkah kecil dari UMKM seperti Apikmen, ternyata punya peran besar dalam rantai nilai global.
Bukti Nyata Kalau Produk Lokal Bisa Mendunia
Kisah Apikmen adalah reminder penting buat Gen Z yang mau mulai usaha: gak perlu nunggu modal gede, cukup mulai dari ide dan kemauan kuat. Dengan inovasi, kolaborasi, dan ekosistem pendukung yang tepat, produk lokal bisa banget bersaing di pasar internasional. (*)
No comments so far.
Be first to leave comment below.