

Dampak Perang Hamas-Israil, Kementrian ESDM Terus Monitor Harga Minyak dan Gas
MIGAS October 24, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus monitor harga minyak dan gas sebagai antisipasi perang Hamas-Israel yang hingga saat ini masih memanas.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana seperri dikutip di Jakarta, Selasa (24/10). “Kita akan mantau dan terus memonitor setiap hari harga minyak dan gas termasuk dampaknya,” kata Dadan.
Menurut dia, yang paling utama adalah pasokan harus dalam kondisi aman dan tidak mengalami kekurangan. Artinya yang pertama harus dipastikan bagaimana agar supplynya tidak boleh berkurang.
“Setelah itu baru dampaknya ke APBN. Karena harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) saat ini kan USD 90 per barel, jadi secara ICP basisnya kita masih oke,” tuturnya.

Merespon kemungkinan negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Nigeria bakal ikut perang, Dadan menekankan bahwa pihaknya tidak akan tergantung pada satu negara produsen minyak mentah saja. Seperti diketahui, Indonesia lebih banyak mengimpor minyak dari kedua negara tersebut.
“Dari dulu kita sudah begitu bahwa multi supplier kita tidak akan tergantung sama satu negara itu karena dari awal pun sudah ada,” urainya.
Lebih jauh ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan perkuat kerja sama dengan negara lain untuk terus mengamankan pasokan dalam negeri.
Namun Dadan tidak menjawab ketika ditanya kemungkinan RI akan mengimpor minyak mentah dari Rusia di tengah kekhawatiran pasokan dan situasi perang Hamas-Israel ini.
“Saya kira dari sejumlah negara kita punya kerja sama dan secara akses kita bisa lakukan terus kita jaga. Negara produsen migas kan tidak banyak,” pungkasnya.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.