BUMD Benuo Taka Tolak PetroChina Kelola Blok Eastkal
ENERGI January 16, 2018 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
Berbagai upaya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Benuo Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk bisa menjadi operator Blok East Kalimantan (Eastkal). Bahkan Bupati PPU akan mengirimkan surat permohonan ke Presiden RI perihal kesiapan BUMD mengelola Blok Eastkal. Bagaimana bentuk kesiapannya?
Dari segi finansial, teknologi, dan human capital BUMD Benuo Taka mampu apalagi sudah berstatus PSC.
Direktur Utama (Dirut) BUMD Benuo Taka Wahdiat Alghazali juga memberi sinyal bahwa BUMD siap untuk mengelola Blok Eastkal dari segi manapun. “Kami sudah mengkaji selama setahun lebih. Patut kami sayangkan Menteri ESDM belum memberi kesempatan kepada kami melakukan joint study Blok Eastkal,” kata Wahdiat Al-Ghazali dalam keterangannya pada wartawan, Selasa (16/1/2018) di Jakarta. Namun hingga kini belum ada jawaban terkait permohonan joint study tersebut.
Pihak Pemerintah Kabupaten PPU juga memiliki opsi (terakhir) jika Menteri ESDM tetap memaksakan kehendaknya memberikan Blok Eastkal pada Petro China. Apa opsinya? “Seluruh warga masyarakat Penajam akan menolak kehadiran PetroChina,” tandas Wahdiat Al-Ghazali.
Bahkan, Gerakan Rakyat Kaltim Bersatu (GRKB) siap memback up upaya BUMD Benuo Taka Kabupaten PPU untuk menjadi operator Blok Eastkal. “Kita siap mendukung PPU untuk mendapatkan Blok Eastkal tersebut. Daripada diberikan ke perusahaan China mending berikan saja ke BUMD. Inikan harta kita yang berada di depan mata kita, kok seenaknya mau diberikan ke China,” kata Erly Sopiansyah, salah pimpinan GRKB. Mereka siap menghalau siapapun, termasuk perusahaan asing masuk ke Kaltim jika terbukti merugikan Kaltim.
Sebagai catatan, PetroChina berminat mengikuti lelang blok East Kalimantan yang akan dilelang pemerintah.
Vice Supply Chain Management and Operation Support PetroChina Gusminar mengatakan PetroChina sudah menyampaikan surat kepada pemerintah mengenai hal tersebut Oktober 2017 lalu.
“Jadi mengenai East Kalimantan yang tidak diminati oleh Pertamina, PetroChina sudah menyampaikan secara resmi leter interest untuk berpartisipasi disitu. Untuk keduanya,” kata Gusminar, Rabu (10/1/2018) di Jakarta.
Gusminar menjelaskan PetroChina menilai kedua blok itu masih ekonomis. Saat ini perusahaan tengah mempersiapkan data-data teknikal selagi menunggu dibukanya tender. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.