


Jakarta, situsenergy.com
Anak Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman (loan fasility agreement) dengan China Export Import (Cexim) Bank senilai US$ 1,26 miliar (Rp 17,46 triliun, kurs Rp 14.000/dolar). Penandatanganan dilakukan pada Rabu petang (23/5/2018) di Jakarta.
Proses penandatanganan dilakukan oleh Geng Kecheng, Direktur Utama PT HBAP dan Xu Li, Vice President CEXIM Bank.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8 yang berkapasitas 2×620 megawatt (MW). Pembangunan akan dilakukan melalui anak usahanya PT Huadian Bukit Asam, perusahaan joint venture (JV) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.
“Adanya perjanjian pembangunan ini maka semakin mendekatkan proses mulainya pembangunan PLTU yang diklaim menjadi yang terbesar di Indonesia,” kata Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin.
Menurutnya, pada akhir Mei ini atau Juni nanti akan mulai financial close dan drawdown akan segera akan dilakukan. “Pembangunannya akan segera dimulai pada Juni-Juli mendatang,” kata Arviyan.
Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah 2,85% dengan tenor sepanjang 15 tahun.
Cexim Bank akan membiayai 75% dari total biaya proyek PLTU Sumsel 8 yang diperkirakan akan memakan biaya mencapai US$ 1,6 miliar (Rp 22,40 triliun). Sisanya, masing-masing akan dibiayai sesuai dengan tingkat kepemilikan Bukit Asam sebesar 45% dan China Huadian Hongkong Company sebesar 55% dalam perusahaan JV tersebut.
PLTU tersebut sudah mendapatkan power purchase agreement (PPA) dengan PLN pada 19 Oktober lalu. Konstruksi PLTU diharapkan dapat dimulai pada awal Kuartal III 2018, dengan masa konstruksi 42 bulan untuk Unit I dan 45 bulan untuk Unit II. Sehingga diharapkan akan dapat mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 2021 untuk Unit I dan 2022 untuk Unit II.
HBAP juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Sumsel 8 ke Gardu Induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km. Listril dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 juga akan dialirkan untuk Sumatera Grid menggunakan jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 500 kV. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.