Home MIGAS Bukan Kaleng-Kaleng! Proyek IDESS PDSI Hemat Biaya dan Bebas Cidera
MIGAS

Bukan Kaleng-Kaleng! Proyek IDESS PDSI Hemat Biaya dan Bebas Cidera

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) makin serius mendorong ketahanan energi nasional lewat proyek inovatif bernama Integrated Drilling Engineering Supervisory and Services (IDESS). Program ini menjadi terobosan dalam manajemen pengeboran migas yang menggabungkan seluruh layanan teknis ke dalam satu sistem terpadu.

Proyek IDESS bukan sekadar konsep, melainkan implementasi nyata di lapangan. Penerapannya dimulai di sumur Benar-00074 wilayah kerja Rokan pada 23 Mei 2024, menggunakan Rig PDSI #49.2/PD550-M. Selama satu tahun berjalan, hasilnya cukup mencengangkan: efisiensi biaya dan waktu meningkat drastis.

Direktur Utama PDSI, Avep Disasmita, menegaskan bahwa IDESS hadir untuk menjawab kebutuhan industri akan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan keselamatan kerja dan kualitas hasil.

“Kami mengedepankan integrasi, efisiensi, serta budaya kerja yang disiplin dan berorientasi hasil, tanpa mengesampingkan aspek HSSE sebagai fondasi utama,” kata Avep, Jumat (1/8/2025).

Efisiensi Signifikan, Nol Insiden

Data menunjukkan proyek IDESS berhasil menurunkan Cost per Feet pengeboran hingga 9%, serta menekan Non-Productive Time (NPT) controllable dari 4% menjadi 2%. Tak hanya itu, Rig Reliability dan cycle time pengeboran juga mengalami perbaikan signifikan, menjadikan operasional semakin optimal.

PDSI juga mencatatkan pencapaian luar biasa di aspek keselamatan kerja. Selama satu tahun berjalan, proyek ini berhasil meraih zero Lost Time Injury (LTI). Artinya, tidak ada kecelakaan kerja yang menyebabkan hilangnya jam kerja, sebuah prestasi penting dalam operasi pengeboran migas yang penuh risiko.

Model Terpadu Tingkatkan Sinergi

Melalui IDESS, PDSI menyatukan berbagai layanan pengeboran seperti Rig Operation, Cementing, Directional Drilling, hingga Drilling Fluid Services dalam satu koordinasi operasional jangka panjang selama delapan tahun. Pendekatan ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses serta memperkuat sinergi antar tim.

Para pakar industri menyambut positif strategi ini. Mereka menilai IDESS sebagai model ideal yang bisa direplikasi ke wilayah kerja lainnya demi mendukung target produksi migas nasional yang andal dan berkelanjutan.

“Dengan jejak awal yang positif, IDESS membuka peluang besar untuk direplikasi di wilayah kerja lainnya,” ujar Avep.

Dukung Target Energi Nasional

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PDSI berperan strategis dalam menjaga kelancaran operasi hulu migas nasional. Inovasi seperti IDESS menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendorong produktivitas, efisiensi, dan keselamatan operasional secara simultan.

PDSI juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan target besar pemerintah dalam meningkatkan produksi migas nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor energi.

Dengan hasil yang sudah terbukti dan pendekatan yang kolaboratif, IDESS diyakini akan menjadi standar baru dalam layanan pengeboran migas nasional. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Tak Tunggu Jalan Pulih, Pertamina Tambah 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah

Takengon, situsenergi.com Kebutuhan energi warga Aceh Tengah kembali mendapat perhatian serius. Di...

Tulus Abadi Warning Pertamina! Jangan Sampai Ada ‘Horor’ Kelangkaan BBM Saat 119 Juta Orang Mudik

Jakarta, situsenergi.com ​Siap-siap! Libur panjang Natal, Tahun Baru (Nataru) 2025, dan liburan...

Dari Cirebon Tembus Tokyo, Startup AI Drillytics Binaan Pertamina Borong Tsucrea Award

Jakarta, situsenergi.com Startup rintisan Drillytics membuktikan inovasi anak muda Indonesia mampu bersaing...

PLTS KDKMP Perdana Hadir di Pulau Sembur, Kemenkop dan Pertamina NRE Dorong Energi Bersih Berbasis Koperasi

Batam, situsenergi.com Kementerian Koperasi RI bersama PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New...