Home ENERGI Bidik Investasi US$ 16 M, Pemerintah Getol Tawarkan 26 WK
ENERGI

Bidik Investasi US$ 16 M, Pemerintah Getol Tawarkan 26 WK

Share
Share

Jakarta, situsenergy.com

Pemerintah menargetkan investasi di sektor Minyak dan Gas (Migas) di Indonesia bisa mencapai US$ 16 miliar. Untuk itu, Kementerian ESDM pun getol melakukan road show ke luar negeri guna mempromosikan 26 Wilayah Kerja (WK) migas baru kepada calon investor strategis.

“Target investasi migas tahun ini US$ 16 miliar. Memang kunjungan ke luar negeri impact nya jangka panjang. Buat kamu yang penting mereka (Calon investor) ambil dulu yang 26 WK ini, kemudian kontrak, eksplorasi, eksploitasi, baru nanti ada manfaatnya,” ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Jakarta, Selasa (13/3).

Arcandra mengatakan, dalam kunjunganmya ke tiga negara yaitu Aljazair, Perancis dan Texas, dirinya sempat menemui beberapa perwakilan perusahaan migas dunia, salah satunya Exxon Mobile untuk menawarkan ke-26 WK tersebut.

“Mereka berjanji untuk melihat 26 WK yang kita tawarkan. Tapi kan ini bisnis oil and gas, jadi kita serahkan kepada mereka keputusannya,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sebelumnya telah mengumumkan penawaran wilayah kerja (WK) migas tahun 2018 dengan menggunakan skema kontrak bagi hasil gross split sesuai ketentuan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 52/2017.

“Jumlah Wilayah Kerja (WK) yang ditawarkan sebanyak 26 WK migas, dengan rincian 24 WK migas konvensional dan dua WK migas nonkonvensional,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi pada Senin 19 Februari 2018 lalu.

Menurut Agung, dari 24 WK Migas Konvensional tersebut, lima WK ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung dan 19 WK melalui lelang reguler. Sementara dua WK migas nonkonvensional ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung.

WK konvensional yang dilelang terdiri dari South East Jambi, Citarum, East Ganal, East Papua, East Seram, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Air Komering,Bukit Barat, East Sokang, Banyumas, East Muriah, North Kangean, Andika Bumi, Belayan;m, West Sanga-Sanga, Suremana I, South East Mahakam, Manakarra Mamuju, Karaeng, Ebuny, West Berau, dan Cendrawasih Bay II.

Sementara WK migas nonkonvensional yang dilelang terdiri dari GMB Sumbagsel (gas metana batu bara), MNK Sumut Tenggara (shale hydrocarbon). (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkenalkan Maket Brick Vibroseis Pertama di Indonesia

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk, bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Group,...

Sorgum, Pellet, dan Bioetanol:Catatan di Tepi Ladang yang Tak Pernah Masuk Rencana Pembangunan

Oleh : Andi N Sommeng Di sebuah desa yang namanya terlalu sederhana...

PLN EPI Gandeng Kemenkop, Ekosistem Biomassa Nasional Siap Tancap Gas

Jakarta, Situsenergi.com PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali tancap gas dalam...

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...