

BI : Krisis Energi Picu Kenaikan Inflasi Sejumlah Negara
ENERGI October 19, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Naiknya inflasi di berbagai negara di Eropa dan beberapa negara berkembang lainnya diperkirakan hanya berlaku sementara. Hal ini terjadi akibat terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan berbagai kebutuhan seperti energi dan beberapa komoditas yang diakibatkan oleh cuaca.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan bahwa terganggunya pasokan berbagai komoditas di pasar global adalah akibat dari wabah Covid-19 varian Delta yang menyerang di beberapa negara tersebut. Hal itu menimbulkan mobilitas barang dan orang menjadi sangat terbatas. Selain itu juga diakibatkan oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat sehingga jumlah produksi tidak sebanding dengan angka kebutuhan, terutama untuk energi.
“Gangguan mata rantai global terjadi karena delta varian yang kemudian ada gangguan mobilitas yang menyebabkan transformasi kapal antar negara terganggu sehingga mata rantai global juga berpengaruh pada pasokan di tengah peningkatan permintaan,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/10/2021).
Sementara itu Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, membenarkan bahwa kenaikan inflasi di sejumlah negara itu adalah dampak dari naiknya kebutuhan energi dan beberapa komoditas lainnya di tengah pasokan yang berkurang.
“Namun dalam pertemuan IMF/World Bank Annual Meeting bersama G20 menyatakan bahwa semua negara sepakat kejadian ini hanya akan berlangsung singkat atau tidak permanen. Diyakini inflasi tersebut akan kembali turun pada periode dimana pasokan energi dan komoditas strategis lainnya kembali pulih seiring dengan membaiknya cuaca,” paparnya.
“Semua sepakat ini adalah kondisi temporer dan mungkin kalau dari waktunya akan sampai pada mid 2022. Artinya kondisi suplai demand terjadi missmatch ini bisa lebih dari tahun 2021, tapi tekanan tidak sampai akibatkan inflasi secara permanen,” kata dia. (DIN/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.