

Bertepatan HPN, Pertamina Luncurkan Tema AJP 2019 “Move On”
ENERGI February 9, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Media Communication Manager, Arya Dwi Paramita, menyatakan, sebagai apresiasi kepada insan media di Tanah Air, Pertamina meluncurkan tema Anugerah Jurnalis Pertamina (AJP) 2019, yakni “Move On”. Tema ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2019.
“Pertamina sebagai BUMN migas, telah move on dalam menjalankan bisnisnya baik di sektor hulu, pengolahan maupun hilir. Berbagai program besar inilah, harapannya bisa ditangkap media menjadi tema tulisan sepanjang 2019, sehingga publik mengetahui perubahan besar atau inovasi yang sedang terjadi di Pertamina,” kata Arya di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Menurutnya, tema Move On ini dipilih sejalan dengan langkah besar Pertamina yang dilakukan di 2019, menuju pengelolaan energi yang memenuhi ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility), daya beli (affordibility), ramah lingkungan (acceptability), dan keberlanjutan (sustainability).
Di sektor Hulu, kata Arya, Pertamina telah move on dengan metode dan teknologi pengeboran yang tidak biasa, hingga pendekatan teknologi pengurasan minyak tahap lanjut. Penerapan teknologi laut dalam dan penerapan teknologi terkini di dunia migas yakni Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah dijalankan Pertamina, terbukti mampu meningkatkan produksi migas, meskipun lapangan migas sudah mature.
“Pada 2018 produksi minyak dan gas Pertamina dalam negeri tercatat mencapai 768 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau 42 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi migas pada 2017 sebesar 542 MBOEPD,” ujar Arya.
Di sektor Pengolahan, Pertamina juga telah move on dengan memulai sejarah baru dalam pengolahan energi dari energi fosil menuju green energy. Pertamina menjadi perusahaan migas pertama di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan green refinery.
“Di kilang Plaju, Sumatera Selatan Pertamina telah berhasil melakukan co processing RBDPO (minyak sawit) dengan Crude Oil, yang menghasilkan green fuel lebih ramah lingkungan sebanyak 405 ribu barel per bulan setara 64.500 kilo liter per bulan, serta menghasilkan produksi elpiji ramah lingkungan sebanyak 11.000 ton per bulan,” tandas Arya.
Arya juga menyinggung sektor hilir. Menurutnya, di sektor hilir Pertamina juga terus melakukan sejumlah program besar seperti BBM Satu Harga dengan sasaran daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di wilayah Indonesia. Hingga awal tahun 2019, Pertamina telah membangun 124 titik BBM Satu Harga dan ditargetkan tahun ini bisa mencapai 150 titik BBM Satu Harga. (Mul)
No comments so far.
Be first to leave comment below.