Logo SitusEnergi
Berdayakan Masyarakat, Pertamina PDC Siap Gelar Program TJSL Batch Kedua Berdayakan Masyarakat, Pertamina PDC Siap Gelar Program TJSL Batch Kedua
Jakarta, situsenergi.com PT Patra Drilling Contractor (Pertamina PDC) akan menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali untuk pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya anak usaha... Berdayakan Masyarakat, Pertamina PDC Siap Gelar Program TJSL Batch Kedua

Jakarta, situsenergi.com

PT Patra Drilling Contractor (Pertamina PDC) akan menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali untuk pemberdayaan masyarakat.

Sebelumnya anak usaha PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) ini telah program pelatihan dan pemagangan bidang housekeeping serta food and beverage (FnB). Program ini akan dilanjutkan bahkan pelatihan lainnya juga akan digelar beriringan.

Corporate Secretary PT Pertamina PDC, Ani Aryani mengungkapkan dengan program pelatihan dan pemagangan ini, penerima manfaat akan bisa memanfaatkan pengetahuannya untuk bekerja di bidang yang sesuai. Di tahun ini program TJSL PDC akan fokus kepada kegiatan-kegiatan yang menyasar pemberdayaan masyarakat dan peningkatan taraf hidup.

“Dengan sertifikat yang diperoleh, peserta bisa mencari kesempatan bekerja di perusahaan atau badan usaha di bidang akomodasi atau kuliner yang memerlukan keahlian dan kemampuan tersebut,” kata Ani dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).

Untuk pelaksanaan pelatihan dan pemagangan ini, PDC akan berkolaborasi lagi dengan Swiss-Belhotel yang merupakan jaringan hotel bertaraf internasional. Hotel tersebut akan menjadi tempat pelaksanaan pelatihan dan magang selama tiga bulan, serta mengeluarkan sertifikat bagi peserta yang telah menyelesaikan program.

BACA JUGA   Buka Fakta! TJSL Pertamina Sentuh 344 Ribu Warga & Bikin 159 Bengkel Mandiri

Program pelatihan dan pemagangan bidang housekeeping serta FnB batch kedua rencananya akan dilaksanakan di daerah lain yang juga menjadi wilayah operasional PDC.
Selain itu, perseroan juga akan menggelar pelatihan crane dan pemberdayaan Batik Jambai. Kemudian juga akan digelar program pelatihan dan sertifikasi operator crane.

Terkait pelatihan dan sertifikasi operator crane, Ani menjelaskan program ini juga diharapkan akan memberikan manfaat bagi penerima untuk menggunakan pengetahuan dan sertifikat yang diperoleh dari program ini untuk kepentingan mencari pekerjaan.

“Penerima manfaat pelatihan dan sertifikasi bisa diterima bekerja di perusahaan-perusahaan di luar lingkungan PDC,” tambahnya.

Sementara untuk pelatihan dan pengembangan batik, jika dua tahun lalu pelaksanaannya hanya berlangsung hanya satu minggu, tahun 2024 ini pelatihan diperhitungkan bisa sampai tiga bulan.

Tahapannya dimulai dari pengenalan motif yang ingin di batik, latihan membatik dengan metode canting, pengenalan tentang metode eco print batik, tahap pewarnaan dan penyisiran, tahap penyelesaian, sampai ke tahap pendampingan sehingga peserta pelatihan bisa memasarkan produk batiknya di marketplace.

“Tahun ini kami bahkan berkoordinasi dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik. Tujuannya agar pelatihan dan pengembangan terkait batik ini betul-betul mampu memberdayakan masyarakat dan mewujudkan peningkatan taraf hidup mereka.” tutup Ani. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *