Berbalik Posisi, Semester I 2021 PT Timah Catat Laba Rp270 Miliar

Jakarta, Situsenergi.com

Sepanjang semester I 2021, PT Timah Tbk mampu mencetak laba sebesar Rp270 miliar. Catatan ini positif lantaran pada periode yang sama tahun 2020 mencatatkan rugi sebesar Rp390 miliar.

Kinerja positif Perseroan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong seperti peningkatan kinerja operasional anak perusahaan, efisiensi di seluruh lini operasional, implementasi strategi keuangan khususnya menekan keuangan, dan kenaikan harga logam timah yang signifikan di pasar komoditas dunia.

“Kami terus berbenah memperbaiki kinerjanya di semester I-2021. Hal ini terlihat dari membaiknya performa finansial yang terus tumbuh dibandingkan periode yang sama sebelumnya,” tulis manajamen dalam keterangannya, Sabtu (4/9/2021).

Alhasil, dari sisi kinerja keuangan hingga Juni 2021, performa revenue perseroan menunjukkan perbaikan sebesar Rp5,9 triliun yang tercermin dari Return on Equity (ROE) yang berbalik positif menjadi 51% dibandingkan tahun sebelumnya yang minus 8,1%.

Kemudian dilihat dari Ebitda, perseroan juga melonjak tajam menjadi Rp1,0 triliun daripada semester I tahun lalu Rp 348 miliar. Ebitda Margin semester I-2021 perseroan menjadi 17,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,3%.

Bukan hanya itu, kinerja positif juga terlihat dari utang yang pada semester I-2021 berhasil ditekan Perseroan menjadi Rp5,4 triliun dari sebelumnya Rp8,8 triliun. Pun demikian dengan ekuitas yang tumbuh menjadi Rp5,3 triliun dari periode sebelumnya Rp4,8 triliun.

Sementara itu, posisi aset PT Timah tercatat Rp13,5 triliun per 30 Juni 2021, menyusut dibandingkan aset pada Juni 2020 sebesar Rp18,4 triliun. Sedangkan kas dan setara kas meningkat Rp1,3 triliun dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp1,0 triliun.

Sebagaimana diketahui, salah satu penopang kinerja baik Perseroan pada semester I-2021 ini didukung oleh harga jual rata-rata komoditas. Saat ini harga jual timah membaik dari semula USD16,461 per metrik ton pada paruh pertama 2021, kini melesat 69% menjadi 27,858 per metrik ton pada semester I-2021.

Sebagai informasi, operasi anak usaha MIND ID ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti operasi tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 120 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas 428.379 ha dan Provinsi Riau serta Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 7 IUP seluas 45.009 ha.

Sedangkan operasi non-tambang timah Perseroan tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Banten, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimatan Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun wilayah pemasaran logam timah Perseroan mencakup pasar luar negeri dan domestik. Ekspor Perseroan di pasar Asia sebesar 55% yang terdiri dari China, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

“Ekspor di Eropa sebesar 27% dengan negara tujuan Belanda, Italia, Spanyol, dan Turki. Sedangkan di Amerika Serikat, ekspornya 12%,” sambungnya. (DIN/RIF)