Apakah belanja modal Elnusa Tbk sudah berjalan sesuai target tahun 2025? Hingga Juni 2025, perusahaan mencatat realisasi capital expenditure (capex) sebesar Rp234 miliar, atau sekitar 39 persen dari target tahunan Rp594 miliar.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Tbk, Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan alokasi capex diarahkan ke berbagai sektor strategis. Sekitar 45 persen digunakan untuk kegiatan upstream, 30 persen untuk distribusi dan logistik, 12 persen untuk support upstream, 8 persen untuk kegiatan non-project, dan 5 persen untuk pengembangan bisnis baru.
“Realisasi baru 39 persen karena beberapa proyek tertunda, termasuk pembangunan terminal LPG di Kolaka, warehouse, dan pengadaan coiled tubing. Kami optimistis semester II akan mengejar target investasi 2025,” jelas Arief, Kamis (11/9/2025).
Rencana Investasi Semester II 2025
Pada paruh kedua tahun ini, Elnusa berencana melanjutkan sejumlah investasi strategis. Proyek yang akan menyerap belanja modal secara signifikan antara lain general WHS SCU, Docking Barges ETSA, AHTS (Anchor Handling Tug Supply) ETSA, serta CNC Machine untuk coupling dan pipe threading.
Arief menambahkan, percepatan proyek tertunda, termasuk pengadaan mobil tangki BBM untuk memperkuat distribusi, menjadi prioritas utama. “Kami optimistis realisasi capex hingga akhir tahun akan sesuai target,” tegasnya.
Fokus pada Bisnis Inti dan Keberlanjutan
Selain mengejar target capex, Elnusa menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan usaha. Belanja modal semester II tidak hanya memperkuat bisnis inti, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis baru. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat lebih agresif pada sektor upstream dan downstream mulai 2026.
“Kami terus mengembangkan bisnis baru untuk meningkatkan sustainability perseroan. Ini menjadi kunci agar investasi tidak hanya terpenuhi, tetapi juga memberikan nilai tambah jangka panjang,” tutup Arief.
Dengan langkah-langkah percepatan dan fokus pada keberlanjutan, Elnusa berupaya memastikan target belanja modal 2025 tercapai sambil memperkuat pondasi pertumbuhan bisnis di masa depan.(DIN/GIT)
Leave a comment