

Bantu Masyarakat Dapat Akses Listrik, Pekerja PLN Bentuk Yayasan Powering Nation
ENERGI September 21, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,9 persen hingga akhir tahun ini. Tercatat hingga Juni 2019 lalu rasio elektrifikasi baru mencapai 98,81 persen. Data dari Kementerian ESDM mencatat saat ini masih ada sekitar 1,5 juta keluarga yang belum teraliri listrik karena tidak mampu membiayai pemasangan listrik. Banyak diantara mereka ada yang harus menumpang tetangganya untuk mendapatkan listrik (menyalur tidak resmi).
Namun, untuk melistriki seluruh keluarga di Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN tidak memiliki cukup anggaran untuk menanggung beban biaya pemasangan dan instalasi listrik untuk sambungan baru. PLN saat ini tengah fokus untuk menggalang pendanaan untuk mengejar target pembangunan pembangkit listrik 35.000 mega watt (mw).
Untuk mendorong pencapaian target rasio elektrifikasi tersebut, Serikat Pekerja PLN membentuk Yayasan Galang Bersama Listrik Indonesia. Melalui program Proud Powering Nation, Yayasan ini akan menggalang donasi dari pada donatur baik di dalam ataupun luar negeri untuk membantu masyarakat memenuhi biaya pemasangan listrik baru terutama di daerah pelosok.
Chief Executive Officer PoweringNation.Id, Henri Firdaus, mengatakan dalam peluncuran program donasi ini dilakukan kemarin (Jumat, 20/9), ditargetkan untuk tahap pertama Yayasan ini dapat membantu pemasangan listrik baru bagi keluarga tidak mampu sebanyak 10.000 kepala keluarga.
“Target nya kita untuk donasi bisa mencapai Rp300 miliar, itu nanti kita serahkan dananya melalui unit – unit PLN di daerah agar bisa disalurkan ke masyarakat yang akan memasang listrik baru,” kata Henri di Jakarta.
Untuk donasi sendiri, Henri menjelaskan bisa dimulai dengan nominal Rp10.000 yang dilakukan secara online melalui www.poweringnation.id. Kedepannya yayasan yang baru saja dirintisnya ini akan mengembangkan sistem donasi berbasis android atau iOS sehingga dapat memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi. Bahkan pihaknya akan menggandeng perusahaan fintech untuk menjaring donasi tersebut.
“Di era digital ini kita akan bikin juga dengan sistem aplikasi, kami optimis bisa gugah masyarakat di luar untuk ikut membantu pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 99,9 persen,” ulasnya.
Selain menjadi jembatan untuk membantu masyarakat mendapatkan akses listrik, Yayasan ini juga bisa menjadi sarana informasi dan media pelaporan untuk mengetahui daerah mana yang benar-benar dalam kondisi blank spot listrik. Dengan begitu akan memudahkan pemerintah daerah atau pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan dalam pembangunan transmisi kelistrikan.
“Masyarakat bisa melaporkan dan turut membantu menginformasikan lokasi mana saja yang belum mendapatkan listrik. Intinya kita ini tugasnya membant bagaimana caranya mempercepat agar bisa melistriki masyarakat terutama di daerah 3 T (terpencil, tertinggal dan terluar),” pungkasnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.