Logo SitusEnergi
Bangun PLTU Mulut Tambang, PTBA Butuh US$ 1 M Bangun PLTU Mulut Tambang, PTBA Butuh US$ 1 M
Jakarta, Situsenergy.com  PT Bukit Asam (Persero) Tbk mengaku tengah mencari sumber pendanaan senilai USD1 miliar untuk membiayai pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)... Bangun PLTU Mulut Tambang, PTBA Butuh US$ 1 M

Jakarta, Situsenergy.com 

PT Bukit Asam (Persero) Tbk mengaku tengah mencari sumber pendanaan senilai USD1 miliar untuk membiayai pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang.

Corporate Secretary PTBA, Adib Ubaidillah mengatakan, untuk mendanai sejumlah proyek pembangkit listrik tersebut, perseroan cukup bergantung dengan pinjaman, baik penerbitan obligasi, reksadana hingga pinjaman langsung dari perbankan nasional maupun internasional.

Menurut dia, rencana pembangunan PLTU di mulut tambang tersebut, perseroan setidaknya membutuhkan anggaran sedikitnya US$ 1 miliar yang tersebar di beberapa titik. Dengan anggaran sebesar itu, PTBA kini memberikan peluang bagi perbankan yang akan masuk untuk mendanai proyek kelistrikan tersebut.

“Ada beberapa project PLTU mulut tambang yang sedang dibicarakan tim PTBA dan tim PLN untuk dikerjakan oleh PTBA, cuma memang saya belum bisa ekspos karena PTBA perusahaan publik, tapi ada beberapa project yang akan ditindaklanjuti antara PTBA dan PLN,” ujar Adib di Jakarta, Selasa (3/10).

Dia mengatakan, besaran dana USD 1 miliar itu tidak termasuk untuk mendanai proyek PLTU Sumsel 8 senilai US$ 1,5 juta yang akan segera PPA (Purchase Power Agreement) dengan PLN akhir Oktober nanti.

BACA JUGA   Rambah Bisnis Baru, PT Timah Bakal Jualan Batubara

Hingga saat ini, PTBA sendiri telah memperoleh pinjaman dari China Exim Bank dan akan segera financial closing setelah PPA dengan PLN itu diteken.

“Dari sisi pendanaan tidak ada masalah, setelah amanademen PPA ini ditandatangani, finansial close sudah bisa dilaksanakan, fundingnya oleh China Exim Bank, bungaanya sangat menarik sekali kemudian dari sisi lahan, sudah 100 persen lahan dibebaskan semua sehingga pada saat kontruksi tidak ada permasalahan lagi,” pungkasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *