Home ENERGI Bahas Langkah Pascadivestasi, DPR Gelar RDP dengan Freeport
ENERGI

Bahas Langkah Pascadivestasi, DPR Gelar RDP dengan Freeport

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

Komisi VII DPR RI memanggil jajaran direksi PT Freeport Indonesia untuk menjelaskan langkah korporasi tersebut pascadivestasi saham.

“Kami ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Freeport setelah proses divestasi,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno di Ruang Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu.

Selain rencana pascadivestasi, Dewan juga meminta Freeport menjelaskan perkembangan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga.

Sementara  Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, bahwa untuk membangun smelter terbesar di dunia pada tahun 2020 pihaknya akan merogoh kocek sebesar 600 juta dolar AS hanya untuk tahap awal. “Tahun ini 600 juta dolar AS belanja dan tahun depan 1 miliar dolar AS. Jadi tahun ini dan tahun depan besar,” katanya.

Menuritnya, smelter tersebut ditargetkan mulai konstruksi pada Agustus 2020. Saat ini, kata dia, masih dalam proses pemadatan tanah, mengingat lahan pembangunan smelter di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur merupakan bekas tambak atau memiliki kandungan air yang cukup tinggi.

Total investasi biaya pembangunan smelter tersebut nyaris mencapai 3 miliar dolar AS, dengan dana pinjaman dari bank luar negeri dan dalam negeri. Sudah sebanyak 15 bank menyatakan dukungan atas proyek tersebut dengan Freeport akan menjaminkan aset perusahaan.

Pembangunan smelter tersebut ditargetkan selesai pada 2023 dan akan mampu memproses hingga dua juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Kapasitas lainnya adalah berfungsi untuk pemurnian lumpur anoda. Dari kapasitas tampungan 2 juta konsentrat tembaga maka akan menghasilkan 500-600 ribu ton katoda tembaga. Sedangkan dari lumpur anoda sendiri diperkirakan mampu menghasilkan sebanyak 40 ton emas per tahun.

Untuk konsumsi emas dalam negeri sendiri mencapai 10 ton emas. Sedangkan sisanya akan di ekspor. Kemudian turunannya adalah 240 ton logam perak yang dapat diproduksi juga oleh smelter di Gresik itu nantinya.

Jajaran pimpinan Freeport yang hadir dalam rapat tersebut antara lain Direktur Utama Tonny Wenas, Wakil Dirut Jenpino Ngabdi, Direktur Pengembangan Masyarakat Claus Wamafma, dan Vice President Hubungan Pemerintah dan Pengembangan Smelter Harry Panca Sakti.(mul/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...