Home ENERGI Bahas Kebijakan PLTN, Mantan Menteri ESDM: DEN Bisa Jadi Inisiator
ENERGI

Bahas Kebijakan PLTN, Mantan Menteri ESDM: DEN Bisa Jadi Inisiator

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Dewan Energi Nasional (DEN) dapat menjadi inisiator dalam pembahasan berbagai kebijakan yang terkait dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

Penilaian ini disampaikan Mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro dalam Diskusi dan Peluncuran Buku “PLTN Pilihan Terakhir” yang digelar secara virtual, Rabu (17/4/2021). “DEN dapat menjadi inisiator untuk pembahasan keputusan politik nasional kebijakan PLTN,” kata Purnomo.

Menurutnya, pembahasan keputusan apapun yang menggunakan nuklir juga harus mempertimbangkan-prinsip dalam ketahanan energi Indonesia.

Prinsip prinsip yang penting dalam 4A yaitu keterjangkauan (keterjangkauan), penerimaan (keberterimaan), keterjangkauan (keterjangkauan akses), dan keterjangkauan harga (keterjangkauan harga), “tukasnya.

Selain itu, skenario dia, skenario akan dilakukan pengambilan keputusan politik nasional yang terkait dengan PLTN, maka selayaknya tidak hanya melibatkan pemerintah dan DPR tetapi juga harus melibatkan beragam unsur triple helix, yang mencakup pula akademisi dan industri.

“Peluang dari pengembangan PLTN di Indonesia antara lain adalah tingkat keekonomian PLTN yang semakin kompetitif karena ada perkembangan teknologi terkini, menjamin keamanan pasokan energi dalam skala besar yang diperlukan untuk proses industrialisasi,” paparnya.

Peluang lainnya, lanjut Purnomo, adalah mendukung Indonesia mencapai target NDC 29 persen pengurangan karbon pada 2030, PLTN menciptakan terbaru dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, serta berdasarkan hasil pengukuran IAEA tahun 2009, 16 dari 19 infrastruktur PLTN di Indonesia sudah siap.

Sedangkan tantangan yang ada, adalah dampak bahaya radiasi dan nuklir terhadap lingkungan hidup, kerentanan masyarakat berdasarkan pengalaman PLTN Semenanjung Muria, bahan baku dan teknologi PLTN masih harus tergantung negara lain, serta isu nuklir saat ini sangat sensitif, “pungkasnya

Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) menyebutkan saat ini dalam posisi Indonesia sudah memasuki fase 1 dari siklus pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang ditentukan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). (ERT / RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...