Jakarta, Situsenergi.com
Sering gonta-ganti jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berbeda-beda kandungan oktan atau cetane number (solar) pada kendaraan itu berbahaya.
Dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB, Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menjelaskan, pencampuran BBM debgan nilai kandungan oktan atau cetane yang berbeda-beda pada kendaraan, sangat berisiko terhadap kesehatan mesin kendaraan.
“Kalau sering mencampur bahan bakar, nantinya akan ada harm effect, misalnya mencampur bensin Premium (RON 88) dengan Pertalite (RON 90) misalnya,” ujar Tri, dikutip dari Otomotifnet.com, Jumat (26/3/2021).
Menurutnya kerak akan menumpuk di klep dan ruang bakar bila bahan bakar yuang digunakan kemampuan detergensinya menurun. Sebab, lanjut dia, dosis zat aditifnya hanya ada di Pertalite, sedangkan di Premium tidak ada.
“Maka nanti dosisnya (zat aditif) akan turun setengahnya. Secara oktan mungkin kita dapat kalau mencampur (bensin), tapi bahayanya, depositnya justru naik,” tegasnya.
Aditif yang dimaksud adalah detergen, yang berfungsi membersihkan deposit yang muncul, mulai dari saluran masuknya bahan bakar, hingga hasil pembakaran di ruang bakar.
“Kalau deposit semakin banyak, efeknya bisa sampai merusak mesin tuh,” pungkasnya. (SNU/RIF)
Leave a comment