Logo SitusEnergi
Atasi Gangguan Pada Produksi Minyak, Pertamina Segera Ubah Metodologi Atasi Gangguan Pada Produksi Minyak, Pertamina Segera Ubah Metodologi
Jakarta, situsenergy.com Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar, menyatakan PT Pertamina (Persero) bakal segera merombak metodologi dalam proses produksi minyak... Atasi Gangguan Pada Produksi Minyak, Pertamina Segera Ubah Metodologi

Jakarta, situsenergy.com

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar, menyatakan PT Pertamina (Persero) bakal segera merombak metodologi dalam proses produksi minyak agar target-target produksi yang ditetapkan dapat tercapai. Pasalnya saat ini di beberapa kilang minyak kerap mengalami gangguan berupa unplanned shutdown (mati mendadak) sehingga berpengaruh pada hasil produksi.

Menurutnya, selama ini Pertamina menggunakan metode preventive maintenance. Dengan metode tersebut maka jadwal maintenance kilang sudah dipatok, tanpa memperhitungkan adanya potensi mati mendadak. Metode ini sebelumny memang banyak digunakan oleh negara-negara produsen minyak, namun saat ini metode tersebut sudah tidak digunakan di berbagai negara.

Archandra menyatakan metode yang akan segera digunakan Pertamina yaitu predictive maintenance. Dengan metode baru ini maka Pertamina bisa kapan saja melakukan maintenance atau perawatan kilang tanpa harus menunggu jadwal perawatan  yang sudah ditetapkan. Dengan begitu diharapkan unplanned shutdown pada kilang-kilang Pertamina bisa ditekan sehingga tidak menganggu proses produksi.

Penentuan jadwal perawatan kilang sendiri, lanjut Archandra, dapat ditetapkan berdasarkan hasil analisa real time yang dilakukan oleh teknologi dan sistem perhitungan tersendiri. Dia berharap metode baru ini bisa segera diterapkan oleh Pertamina dalam waktu dekat.

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

“Maintenance Pertamina strateginya lebih diarahkan ke predictive maintenance, dari sebelumnya preventive maintenance. Kilang-kilang di dunia sudah gunakan predictive maintenance,” ungkap Arcandra di Jakarta, Rabu (10/10).

Ditegaskan Archandra, bahwa penggunaan teknologi terbaru ini tidak akan berdampak besar terhadap cost atau biaya pengolahan kilang. Pihaknya sudah mengusulkan perubahan mekanisme dan sistem pengelolaan kilang Pertamina sejak tahun lalu, namun baru bisa dieksekusi pada tahun ini.

“Sebelum mengubah metode harus dipersiapkan beberapa hal dari sisi sumber daya manusia sampai pada teknologi dan sistemnya. Jadi akan ada penambahan karyawan staff di Pertamina, teknologi sedang dievaluasi dan sistem sedang dievaluasi,” kata dia. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *