Logo SitusEnergi
Arus Lalu Lintas Padat, Menteri ESDM: Keterisian SPBU Minimal Harus 60% dari Kapasitas Tangki Arus Lalu Lintas Padat, Menteri ESDM: Keterisian SPBU Minimal Harus 60% dari Kapasitas Tangki
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, secara umum tidak ada kendala terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di... Arus Lalu Lintas Padat, Menteri ESDM: Keterisian SPBU Minimal Harus 60% dari Kapasitas Tangki

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, secara umum tidak ada kendala terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU-SPBU, justru yang terjadi saat ini adalah kepadatan arus lalu lintas masyarakat yang memang tidak bisa dihindari.

“Dari ketersediaan BBM, saya kira tidak ada masalah yang berarti, hanya kita lihat situasi kepadatan arus lalu lintas ini memang luar biasa,” kata Arifin kepada wartawan di SPBU Rest Area Palikanci KM 207 A, Cirebon, Kamis (28/4/2022).

Seperti diketahui, Menteri Arifin didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati serta Direktur Logistik dan Infrastruktuk Utama PT Pertamina (Persero) Mulyono kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalur mudik pantura guna memastikan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran Idulfitri.

Dua SPBU yang diinspeksi hari ini yaitu SPBU 34.451.60 di Rest Area Palikanci KM 207 A, Tol Palimanan Kanci, Kabupaten Cirebon dan SPBU 34.451.06 – Ciperna KM 7.

“Inspeksi kembali kita lakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di sepanjang jalan tol. Kita mau pastikan kecukupan BBM untuk masyarakat. Selain ketersediaan BBM, kita juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersedian mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan,” paparnya.

BACA JUGA   9 Sektor Industri Prioritas Kurangi Emisi, Simak Daftarnya!

Guna mencegah agar tidak terjadi kelangkaan BBM di tengah kepadatan yang terjadi, Arifin meminta agar keterisian BBM di SPBU adalah 60% dari kapasitas yang ada, ditambah mobil BBM yang selalu siaga untuk menyuplai BBM.

“SPBU dijaga keterisiannya, minimum 60% harus terisi tangkinya, tentunya ditambah dengan penguatan tambahan mobil-mobil suplai (mobile storage). Saya minta mobil suplai ini terisi penuh sehingga dapat mendistribusikan di tempat-tempat yang membutuhkan,” kata Arifin.

Sementara Direktur Infrastruktur Dan Logistik PT Pertamina (Persero) Mulyono mengatakan arus mudik dari Jakarta menuju arah timur sudah mulai ramai, namun sebaliknya yang ke arah barat masih terlihat lancar .

“Dua SPBU yang kita cek bersama Menteri ESDM, Alhamdulillah meski terjadi peningkatan permintaan, stok aman dan pelayanan juga masih normal, tidak ada antrian. Mudah-mudahan sampai selesai libur lebaran semua bisa terkontrol dengan baik,” jelas Mulyono.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), terhitung hingga tanggal 27 April 2022 kemarin, stok BBM jenis Gasoline sekitar 365.076 kilo liter (KL) yang terdiri dari Pertalite 257.100 KL, Pertamax 97.798 KL dan Pertamax Turbo 10.178 KL.

BACA JUGA   Transisi Energi Ngebut! PLTS Jadi Jagoan Baru di RUPTL 2025 - 2034

Ketahanan stok ketiga jenis BBM tersebut yakni 13,1 hari dengan konsumsi harian sebesar 27.899 KL terdiri dari Pertalite 21.960 KL, Pertamax 5.642 dan Pertamax Turbo 290 KL.

Untuk Gasoil, stok tersedia sekitar 146.191 KL, terdiri dari Solar 121.257 KL dan Dex 24.934 KL. Ketahanan stok selama 14,9 hari dengan konsumsi harian sebesar 9.806 KL, terdiri dari Solar 9.355 KL dan Dex 451 KL.

Sementara untuk Avtur, stok sekitar 57.721 KL. Ketahanan stok selama 12,8 hari dengan konsumsi harian sebesar 4.502 KL. Dan untuk LPG stok 20.826 KL. Ketahanan stok selama 2,6 hari dengan konsumsi harian sebesar 8.021 KL.(ERT/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *