Home ENERGI Arcandra : Penurunan TDL Tak Terkait Tahun Politik
ENERGI

Arcandra : Penurunan TDL Tak Terkait Tahun Politik

Share
Share

Jakarta, situsenergy.com

Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memastikan, penurunan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk golongan rumah tangga mampu R-1 900 VA, adalah murni karena komponen penentu harga listrik mengalami penurunan dan tidak terkait dengan tahun politik. Hal itu berlaku juga untuk penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan terlebih dahulu pada Minggu (10/2) lalu.

Menurut Arcandra, penurunan tarif listrik dan harga BBM itu sebelumnya telah melalui pertimbangan dan perhitungan yang seksama, sehingga dipastikan olehnya hal itu bukan karena pertimbangan masalah politik.

“Sudah saya terangkan, jika BBM karena harga MOPS turun, maka konsumen juga harus mendapatkan harga yang adil. Komponen BBM kan juga ada beberapa persen di PLN, itu kami sesuaikan, karena memang harga energi juga turun,” jelas Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/2).

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara / PLN (Persero) memastikan akan memangkas tarif listrik untuk golongan rumah tangga mampu R-1 900 VA, dari yang semula tarif normal sebesar Rp 1.352 per kWh menjadi Rp 1.300/kWh. Keputusan itu menyusul keberhasilan PLN dalam melakukan efisiensi, serta ditambah dengan trend penurunan harga minyak dunia.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka di Jakarta, Jumat (15/2) mengatakan, rencana penurunan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga itu akan berlaku mulai 1 Maret 2019.

“Alasan penurunan tarif ini dilakukan karena adanya efisiensi pada golongan tersebut dan penurunan harga minyak serta menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS,” ujar Made.

Made mengungkapkan, efisiensi yang dilakukan PLN seperti penurunan susut jaringan, perbaikan SFC ( Specified Fuel Consumption) dan peningkatan CF ( Capacity Factor) pembangkit. Selain itu insentif diberikan juga mengingat kondisi harga ICP selama tiga bulan terakhir mengalami penurunan dari USD 62,98/Barrel menjadi USD 56,55/Barrel. Penurunan tarif ini berlaku bagi 21 juta pelanggan listrik R-1 900 VA RTM di seluruh Indonesia. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...