Home MINERBA Apes! Laba Bersih PTBA Anjlok Drastis Di Semester I 2025
MINERBA

Apes! Laba Bersih PTBA Anjlok Drastis Di Semester I 2025

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, mencatat penurunan kinerja keuangan pada semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengacu pada laporan keuangan perseroan yang belum diaudit, laba bersih perusahaan anjlok lebih dari 59 persen menjadi Rp833 miliar dari Rp2,03 triliun pada semester I 2024.

Penurunan laba terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan beban pokok pendapatan serta menurunnya laba kotor dan laba usaha. Total pendapatan PTBA per 30 Juni 2025 sebenarnya meningkat 4,1 persen secara tahunan menjadi Rp20,45 triliun dari Rp19,64 triliun pada semester I 2024.

Namun, beban pokok pendapatan naik lebih tajam sebesar 12 persen menjadi Rp18,21 triliun dari Rp16,24 triliun, yang menyebabkan margin laba bruto turun dari Rp3,4 triliun menjadi hanya Rp2,25 triliun.

Laba usaha juga terkoreksi tajam, dari Rp2,52 triliun menjadi Rp915 miliar, tertekan oleh kenaikan beban administrasi dan penjualan, serta penurunan penghasilan lain-lain. Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp1,10 triliun, jauh di bawah periode sebelumnya yang mencapai Rp2,70 triliun.

Total laba komprehensif periode berjalan juga turun menjadi Rp969 miliar, dari sebelumnya Rp2,49 triliun. Laba per saham dasar dan dilusian ikut menurun signifikan dari Rp177 menjadi Rp72.

Dari sisi neraca, total aset PTBA per 30 Juni 2025 naik tipis menjadi Rp42,68 triliun, dibandingkan Rp41,79 triliun per 31 Desember 2024. Namun, total liabilitas meningkat lebih tajam dari Rp19,14 triliun menjadi Rp22,90 triliun.

Sedangkan ekuitas menurun dari Rp22,64 triliun menjadi Rp19,79 triliun. Penurunan ini terutama berasal dari penurunan saldo laba yang belum dicadangkan.

Dari sisi operasional, kas bersih dari aktivitas operasi anjlok dari Rp3,07 triliun pada semester I 2024 menjadi hanya Rp2,22 triliun pada semester I 2025. Penurunan tersebut mencerminkan tekanan margin dan efisiensi arus kas yang lebih rendah di tengah peningkatan biaya operasional. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Harga Batubara Turun, Kinerja Keuangan ITM Tertekan

Jakarta, situsenergi.com PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) menghadapi tekanan kinerja pada...

Waskita Kuasai Proyek Kilang Pertamina di Papua, Kirim Ratusan Beton Jumbo ke Sorong!

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali mencetak prestasi di...

Gawat! Harga Batu Bara Anjlok, Laba Indika Energy Nyaris Lenyap, Tapi…..

Jakarta, Situsenergi.com PT Indika Energy Tbk menghadapi tekanan signifikan pada semester I...

Ajib Banget! Harita Nickel Cuan Rp4,1 Triliun Meski Harga Nikel Dunia Rontok

Jakarta, situsenergi.com PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) mencatat kinerja keuangan...