Logo SitusEnergi
Antisipasi Teroris, Pertamina Tingkatkan Pengamanan Objek Vitalnya Antisipasi Teroris, Pertamina Tingkatkan Pengamanan Objek Vitalnya
Jakarta, situsenergy.com Maraknya aksi teror yang terjadi hingga hari ini membuat PT Pertamina (Persero) waspada. Untuk itu pihaknya akan menguatkan sistem pengamanan objek vital... Antisipasi Teroris, Pertamina Tingkatkan Pengamanan Objek Vitalnya

Jakarta, situsenergy.com

Maraknya aksi teror yang terjadi hingga hari ini membuat PT Pertamina (Persero) waspada. Untuk itu pihaknya akan menguatkan sistem pengamanan objek vital milik Pertamina seperti kilang minyak dan lainnya.

Direktur Supplychain, Infrastruktur, Logistik PT Pertamina (Persero), Gandhi Sriwidjojo, mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada pimpinan di daerah untuk menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian dan pihak lainnya untuk meningkatkan keamanan pada kantor Pertamina, Tangki Bahan Bakar Minyak  (TBBM) dan kantor lembaga penyalur. Menurutnya apabila objek vital ini menjadi sasaran teroris akan membahayakan bagi pasokan BBM secara nasional.

“Hari-hari biasa juga sudah ada penjagaan, namun dengan adanya isu teror ini kita lebih meningkatkan lagi keamanannya,” ujar Gandhi usai menggelar Konferensi Pers terkait Kesiapan Pertamina menghadapi puasa – lebaran di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (16/5).

Terkait dengan sistem pengamanan yang dilakukannya, masing-masing penanggung jawab telah meningkatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dia berharap aksi-aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok orang dapat segera berakhir sehingga keamanan nasional kembali kondusif.

“Kalau kami normatif aja, artinya tatkala dengan kondisi seperti ini, kami harus tingkatkan kewaspadaan. Koordinasi dengan aparat untuk menambah penjagaan di objek vital kita,” pungkas dia. (Din)

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *