Jakarta, Situsenergi.com
PT Amman Mineral Internasional Tbk yakin tahun ini bisa mencapai target produksi konsentrat, tembaga dan emas sesuai target perseroan. Diakui bahwa untuk mencapai target itu banyak tantangan yang harus dihadapi khususnya terkait dengan cuaca dan aturan pembatasan ekspor.
Direktur Utama Amman Mineral, Alexander Ramlie, mengatakan perseroan menargetkan produksi konsentrat sebanyak 610.000 metrik ton kering, tembaga mencapai 337 juta pon dan emas sebanyak 529 kilo ons. Untuk sementara ini manajemen mampu mengatasi berbagai tantangan eksternal dan tetap dapat mengoptimalisasi penggunaan mesin dan peralatan
“Lokasi tambang kami mengalami curah hujan yang tinggi, hampir dua kali lipat rata-rata tahunan historis atau selama hampir tujuh bulan dari Oktober 2022-April 2023,” ujar Ramlie dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).
Dia mengungkapkan, selama perseroan tidak dapat mengakses bijih segar dari Fase 7, maka pihaknya akan fokus pada proses pengupasan batuan penutup Fase 8 untuk mengoptimalkan operasi.
“Saat mulai beralih ke musim kemarau, kami meningkatkan pemompaan air pit, sehingga dapat mengakses bijih segar dengan kadar tinggi sekitar 1,5 bulan lebih cepat dari jadwal. Dengan demikian, kami dapat melampaui target produksi setahun penuh 2023 yang ditetapkan,” papar Ramlie.
Dijelaskan bahwa perseroan akan terus fokus pada peningkatan operasional dan tetap berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam aktivitas pertambangan, pemrosesan dan pemurnian. Saat ini perseroan memiliki posisi strategis untuk memanfaatkan peningkatan permintaan tembaga dunia.
“Kami bertekad untuk terus mendukung pengembangan hilirisasi sebagai agenda strategis pemerintah, serta memberdayakan masyarakat sekitar,” kata dia.(DIN/SL)
Leave a comment