

Alhamdulillah! PLN Bakal Terangi 10 Ribu Wilayah Gelap di Indonesia, Ini Strateginya!
LISTRIK August 3, 2025 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan akses listrik yang merata hingga ke pelosok negeri. Komitmen ini menjadi bagian dari roadmap Program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029, yang ditujukan untuk mempercepat elektrifikasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dalam gelaran Energi dan Mineral Festival 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (31/7), Koordinator Rencana dan Laporan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Eri Nurcahyanto, mengungkapkan bahwa masih terdapat 10.068 lokasi di Indonesia yang belum menikmati akses listrik.
“Wilayah timur menjadi tantangan besar. Rasio elektrifikasi harus ditingkatkan secara signifikan. Presiden telah menegaskan target penyelesaian dalam 4–5 tahun ke depan,” jelas Eri.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, antara pemerintah pusat, PLN, pemda, swasta, dan mitra pembangunan. Kolaborasi ini diyakini dapat mempercepat dan memastikan elektrifikasi berjalan efektif dan sesuai karakter wilayah.
NTT Jadi Percontohan Energi Terbarukan
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik upaya PLN dalam memperluas akses listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurutnya, EBT menjadi solusi jangka panjang yang cocok dengan tantangan geografis wilayah timur.
“Kami dorong terus penggunaan EBT seperti panas bumi, surya, angin, biomassa, hingga energi laut. PLN sudah memulai geothermal di Ulumbu sejak 2012, dan ini jadi awal yang baik,” ujar Melki.
Provinsi NTT disebut memiliki potensi energi lokal yang besar, dan optimalisasi potensi ini diharapkan dapat mempercepat ketersediaan listrik secara berkelanjutan.
PLN Andalkan Strategi Lisdes New Way
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menyatakan kesiapan PLN dalam menjangkau seluruh wilayah yang belum terlistriki. Ia menegaskan, menghadirkan listrik bukan hanya soal menyediakan cahaya, tapi juga soal mewujudkan keadilan sosial dan kemajuan.
“Listrik adalah simbol hadirnya negara. Kami ingin seluruh anak negeri merasakan terang yang membawa harapan,” kata Arsyadany.
PLN saat ini menerapkan pendekatan Lisdes New Way, yakni menggeser sistem dari sentralisasi ke model distributed generation dan smart microgrid berbasis energi lokal terbarukan. Strategi ini didukung pemetaan geospasial agar lebih adaptif dan efisien menjangkau titik-titik sulit.
Salah satu fokus PLN adalah memanfaatkan PLTS berbasis baterai, yang terbukti efektif di wilayah yang sulit dijangkau jaringan konvensional. Strategi ini juga dilengkapi dengan kolaborasi program seperti Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari ESDM dan Light Up The Dream (LUTD) dari PLN.
Arsyadany menambahkan, akses listrik akan menciptakan multiplier effect terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, hingga ketahanan pangan.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal masa depan. Terang yang kami bawa adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional,” pungkasnya. (*)
Deskripsi:
PLN targetkan 10 ribu wilayah gelap segera terlistriki lewat strategi Lisdes New Way dan energi terbarukan berbasis komunitas lokal.
No comments so far.
Be first to leave comment below.