Home Social Alazfair 2025 di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Usung Tema Arabian Night, Suguhkan Pameran Kreativitas Anak Selama Dua Hari
Social

Alazfair 2025 di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Usung Tema Arabian Night, Suguhkan Pameran Kreativitas Anak Selama Dua Hari

Share
Alazfair 2025 di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Usung Tema Arabian Night, Suguhkan Pameran Kreativitas Anak Selama Dua Hari
Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar Kelapa Gading, Yayan Sumitran, membuka Alazfair 2025 - foto: Sigit -
Share

Jakarta, situsenergi.com

Alazfair 2025 kembali mengguncang SD Islam Al Azhar Kelapa Gading pada 18–19 November 2025. Tahun ini, suasana sekolah berubah total karena panitia mengusung tema Arabian Night: The Journey of Aladdin. Selama dua hari, siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 menampilkan karya dan performa seni yang mereka siapkan sepanjang semester. Acara ini selalu jadi magnet antusiasme, namun edisi tahun ini benar-benar mencuri perhatian karena konsepnya terasa lebih hidup dan relevan dengan karakter anak.

Ketua Panitia Alazfair 2025, Retno Mayang Puspita, menjelaskan bahwa tahun ini mereka ingin menampilkan cerita Aladdin dengan kemasan berbeda. “Kami menyesuaikan cerita dengan kebiasaan baik anak-anak, seperti suka menolong dan saling menjaga,” ujarnya. Retno percaya tema ini mampu menonjolkan nilai kehidupan yang positif, bukan sekadar pertunjukan dongeng yang biasa terlihat di televisi.

Seluruh siswa pun ikut terlibat langsung. Siswa kelas 1 hingga 5 tampil dalam pentas seni, mulai dari drama hingga gerak dan lagu. Sementara itu, siswa kelas 6 memegang peran penting sebagai panitia yang membantu guru mengelola acara dan perlombaan. “Kami ingin anak-anak belajar bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui kolaborasi dan proses di luar kelas,” kata Retno.

Harapan panitia sederhana namun berdampak: anak-anak bisa tumbuh kreatif, berani berkolaborasi, dan tetap bahagia. Retno juga menegaskan pesan penting kepada seluruh siswa, “Kita saling sayang, kita saling jaga. Say no to bullying.”

Dukungan penuh juga datang dari Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar Kelapa Gading, Yayan Sumitran. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti Alazfair merupakan bagian dari strategi sekolah untuk menanamkan nilai kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif kepada anak sejak dini. “Ini fondasi penting untuk mereka saat memasuki abad 21,” tegasnya.

Menurut Yayan, Alazfair memiliki sejarah panjang. Sebelum menjadi “Alazfair”, kegiatan ini dikenal sebagai pentas seni, lalu berkembang menjadi pentas kreativitas yang menampilkan karya siswa sekaligus pertunjukan mereka. Acara tahun ini menjadi bagian dari perjalanan 37 tahun sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang memadukan seni, pengetahuan, dan karakter.

Yayan juga membuka kolaborasi luas lewat kerja sama dengan berbagai sumber belajar, seperti Museum Nasional, Museum Indonesia, Monumen Nasional, Museum Wayang, hingga Museum Bank Indonesia. Sekolah bahkan menggandeng vendor serta narasumber sesuai tema untuk membantu siswa menyiapkan karya terbaik.

Isu bullying yang semakin mengemuka di dunia pendidikan juga mendapat perhatian serius dari pihak sekolah. Yayan menjelaskan bahwa sekolah wajib menanamkan sikap saling peduli antara siswa, guru, orang tua, dan lingkungan. Ia menekankan empat pilar penting: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai alamiah, serta nilai ilmiah. Pilar-pilar ini menjadi dasar untuk menciptakan perilaku santun, cinta lingkungan, dan rasa ingin tahu akademis yang kuat.

Pameran hasil karya siswa/siswi SD Islam Al Azhar Kelapa Gading yang dipamerkan pada kegiatan Alazfair 2025 – foto: Sigit –

Apresiasi datang dari Ketua Satuan Pelaksanaan Pendidikan Kecamatan Kelapa Gading, Sriyono, yang hadir langsung dalam acara. Ia menyebut Alazfair sebagai kegiatan penting untuk membangun karakter peserta didik. “Di sini ada seni, ada lomba, ada keagamaan. Semua ini membentuk anak-anak dengan karakter unggul dan akhlak mulia,” ungkapnya.

Sriyono menilai Alazfair mampu menghapus stigma negatif di dunia pendidikan, seperti isu bullying dan pelecehan. Baginya, kegiatan dengan nuansa edukatif dan islami seperti ini bisa memperkuat karakter siswa sejak dini.

Penampilan para siswa SD Islam Al Azhar Kelapa Gading di Alazfair 2025 – foto: Sigit –

Dengan berbagai dukungan, kolaborasi, dan partisipasi penuh dari seluruh siswa, Alazfair 2025 terasa lebih besar dan lebih bermakna. Tidak hanya memamerkan kreativitas, acara ini menjadi ruang pembelajaran nyata tentang nilai kehidupan, kebersamaan, dan keberanian untuk tampil menjadi diri sendiri.

Acara dua hari ini pun membuktikan bahwa sekolah mampu menjadi pusat kreativitas yang hidup, relevan, dan berdampak positif bagi generasi muda. (GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Teachers, Nurses, and Child-Care Workers Have Had Enough

What’s made Amazon shoppers fall in love with Tozos? Superior audio quality,...

Winners of the 2022 Nature Conservancy Photo Contest

What’s made Amazon shoppers fall in love with Tozos? Superior audio quality,...

How to make your life routine more fun and eco-friendly

What’s made Amazon shoppers fall in love with Tozos? Superior audio quality,...

The Unorthodox Solution to the World’s Migration Woes

What’s made Amazon shoppers fall in love with Tozos? Superior audio quality,...