Home LISTRIK Aktifitas Industri Mulai Pulih, Konsumsi Listrik Alami Kenaikan
LISTRIK

Aktifitas Industri Mulai Pulih, Konsumsi Listrik Alami Kenaikan

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah menyatakan kondisi perekonomian dan aktifitas industri pada bulan April 2021 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu ditandai oleh konsumsi listrik yang melonjak dari bulan-bulan sebelumnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa secara tahunan total konsumsi listrik di bulan April 2021 tumbuh 6,3 persen (bulan sebelumnya -6,3 persen). Hampir seluruh jenis pelanggan menunjukkan kenaikan konsumsi yang menjadi indikator adanya recovery ekonomi.

Dijelaskannya kelompok bisnis tumbuh 15,9 persen yoy lantaran beberapa pusat perbelanjaan sudah dibuka sehingga pengunjung mulai berdatangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian kelompok industri konsumsi listriknya tumbuh 20,3 persen yoy lantaran mayoritas industri sudah mulai meningkatkan produksinya untuk merespon masuknya permintaan baru.

“Konsumsi listrik dari semua kelompok bisnis terlihat positif, yang tinggi kelompok B3 yang di atas 2.000 KVa. Ini gambarkan seluruh sektor bisnis dari kecil ke besar semua menggambarkan peningkatan konsumsi dan kegiatannya mulai berdegup lagi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTA, Selasa (25/5/2021).

Dikatakan Sri Mulyani bahwa pada periode itu konsumsi listrik untuk pelanggan rumah tangga mengalami penurunan atau tumbuh negatif 5,6 persen. Hal ini terjadi lantaran masyarakat sudah banyak yang mulai bekerja dari kantor work from office dan sekolah tatap muka. Penurunan konsumsi listrik pada rumah tangga pada April 2021 justru menunjukkan bahwa aktifitas masyarakat tidak lagi berada di rumah sekaligus menjadi tanda kegiatan ekonomi di luar rumah mulai terjadi.

“Karena masyarakat sudah mulai keluar rumah dan melakukan kegiatan bisnis maka konsumsi umah tangga mengalami penurunan tapi terkompensasi di tempat kerja (konsumsi listrik), ini kita bicara di bulan April belum bicara Mei,” sambung Sri Mulyani.

Secara keseluruhan konsumsi listrik secara nasional masih tetap didominasi untuk kebutuhan rumah tangga yang mencapai 44,4 persen. Sementara untuk kegiatan bisnis 16,6 persen dan kegiatan industri mencapai 31,6 persen. (DIN/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLN Gaspol di COP30, Siap Jalanin Perdagangan Karbon Raksasa Bareng Norwegia

Jakarta, situsenergi.com PLN tancap gas di panggung COP30 Belém, Brasil, setelah Indonesia...

PLTP Lahendong Jadi Andalan Listrik Bersih Sulutgo, Suplai 18% Beban Puncak

Sulut, situsenergi.com PLTP Lahendong terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung energi bersih...

PLN Gaspol Perkuat Jalan ke Pasar Karbon Global Lewat Investasi Transisi Energi

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) kembali tancap gas memperkuat posisi Indonesia di...

PLN–ESDM Genjot Pemerataan Listrik, 100 Rumah Prasejahtera di Fakfak Akhirnya Terang

Fakfak, Situsenergi.com Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kembali digulirkan Kementerian ESDM...