

Akselerasi Program Transisi Energi, Kementerian ESDM Kembali Gelar Program GERILYA
ENERGI TERBARUKAN March 1, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Demi memaksimalkan potensi sumber energi baru terbarukan dari matahari (tenaga surya), Kementerian ESDM aktif menjaring para mahasiswa calon pemimpin di masa depan untuk terlibat dalam program transisi energi dari fosil ke non fosil. Program ini bernama Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan bahwa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch IV GERILYA sendiri menjadi program kolaborasi bersama Kementerian ESDM dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah berlangsung sejak tahun 2021.
Rida menegaskan alasan mengapa transisi energi mendesak untuk segera dilakukan sejak dini dengan menggandeng semua pihak termasuk dari akademisi khususnya para mahasiswa. Menurutnya ada dua alasan utama program transisi harus digencarkan sosialisasi dan implementasinya yaitu demi alasan ketahanan dan kemandirian energi nasional di masa mendatang. Alasan kedua adalah adanya perubahan iklim secara global akibat meningkatnya suhu bumi.
“Kenapa harus melakukan transisi, khusus di Indonesia sumber energi kita itu 86% datang dari fosil dimana fosil itu akan habis, ada batas waktunya listrik. Kedua adanya perubahan iklim yang makin susah diprediksi, itu akibat dari global warming karena makin banyak gas rumah kaca yang membuat suhu bumi naik,” ujar Rida dalam sambutannya dalam pembukaan program MSIB Gerilya Batch IV di Jakarta, Rabu (1//3/2023).
Rida berharap para mahasiswa terpilih dalam program MSIB GERILYA Batch IV ini dapat terlibat aktif untuk menciptakan, mengimplementasikan dan mensosialisasikan program transisi energi demi keberlanjutan di masa mendatang. Tanpa peran aktif semua pihak akan sulit bagi pemerintah Indonesia memaksimalkan potensi energi baru terbarukan yang begitu besar potensinya di Indonesia.
“Jadi kami kembali memanggil para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam program ini. Kita sebagai negara harus ikut berpartisipasi agar jangan sampai suhu bumi naik terus,” tukasnya.
Sementara itu Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam mengapresiasi gerakan Kementerian ESDM untuk mengakselerasi target transisi energi melalui program GERILYA. Dia berharap para mahasiswa yang terpilih dapat memanfaatkan kesempatan menimba ilmu sebanyak mungkin dari agenda ini agar kedepan siap berpartisipasi aktif mendukung program transisi energi.

“Ini sangat bagus, selain menyiapkan mahasiswa untuk mengenal dunia kerja juga untuk mengenal ekonomi baru berbasis renewable energy. Dari program ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa,” lanjutnya.
Ditambahkan bahwa untuk di tingkat perguruan tinggi, saat ini sudah ada beberapa kampus yang telah menginstal atau memasang PLTS atau Rofftop. Hal ini sebagai bukti bahwa sektor pendidikan aktif mendukung program bauran energi nasional yang ditargetkan mencapai 23 persen EBT di tahun 2025.
“Kami harap mahasiswa ini bisa mempelajari tidak hanya hard skill tapi juga soft skillnya, jadi tidak hanya teori tapi juga mempraktikkan sehingga punya kompetensi teruji dan konfiden ketika nanti masuk dunia kerja,” pungkas dia. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.