Logo SitusEnergi
Akibat Pandemi, PTBA Bakal Melakukan Penyesuaian Produksi Batubara Akibat Pandemi, PTBA Bakal Melakukan Penyesuaian Produksi Batubara
Jakarta, Situsenergy.com Pandemi covid-19 yang masih terjadi di dunia saat ini membuat banyak perusahaan melakukan revisi terkait target kinerjanya di tahun 2020. Hal itu... Akibat Pandemi, PTBA Bakal Melakukan Penyesuaian Produksi Batubara

Jakarta, Situsenergy.com

Pandemi covid-19 yang masih terjadi di dunia saat ini membuat banyak perusahaan melakukan revisi terkait target kinerjanya di tahun 2020. Hal itu juga terjadi di PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Akibat pandemi yang berkepanjangan rencana produksi batubara berkalori tinggi akan mengalami penyesuaian menyusul perubahan panduan produksi tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie C, mengatakan bahwa komoditas batubara berkalori tinggi demandnya masih prospektif meski di tengah kondisi yang serba sulit seperti saat ini. Meski begitu PTBA telah memangkas panduan produksi tahun ini dari semula sebesar 30,3 juta ton menjadi hanya sebesar 25,1 juta ton. Tapi, perseroan belum menentukan panduan baru untuk produksi batubara kalori tinggi.

“Sebelumnya kami menargetkan produksi batubara kalori tinggi tahun ini sebesar 3,8 juta ton atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar 3,5 juta ton. Namun, prospek bisnis batubara kalori tinggi masih cukup menjanjikan ke depannya melihat demand yang masih baik pada segmen ini. PTBA akan mencermati dengan seksama pergerakan pasar, baik itu dari sisi demand maupun harga,” ujar Apollonius dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).

BACA JUGA   Swasembada Energi Bukan Mimpi! PLN Serius Manfaatkan Gas Domestik

Seperti diketahui, harga batubara acuan (HBA) untuk periode September 2020 ditetapkan USF49,42 per ton atau turun tipis sebesar USD0,92 per ton dari harga acuan bulan sebelumnya, yakni USD50,34 per ton. Sepanjang tahun berjalan 2020, HBA telah terkoreksi 25,04 persen.

Sementara itu, PTBA merevisi panduan kinerja operasionalnya yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini seiring dengan banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi covid-19. PTBA memangkas volume produksi hingga akhir tahun ini menjadi sebesar 25,1 juta ton dari sebelumnya sebesar 30,3 juta ton.

“Selain itu, untuk volume penjualan batu bara menjadi sebesar 24,9 juta ton dari sebelumnya sebesar 29,9 juta ton,” tuturnya.

Untuk target angkutan, perseroan menargetkan menjadi hanya sebesar 23 juta ton dari target sebelumnya sebesar 27,5 juta ton. Tidak hanya itu, PTBA juga merevisi alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini. Hingga akhir tahun ini alokasi capex perseroan menjadi sebesar Rp2,5 triliun. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *