


Jakarta, Situsenergi.com
PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) kembali memperpanjang periode pembelian saham kembali (buyback) sepanjang 3 bulan. Nilai buyback saham tersebut sebesar Rp4 triliun. Perpanjangan waktu ini adalah kali ketiga Adaro menggeser masa buyback. Durasi terbaru buyback mulai 20 Juni 2022 hingga 19 September 2022.
”Perpanjangan selama 3 bulan berlaku sejak tanggal keterbukaan informasi ini. Pasalnya,, buyback saham berakhir pada 21 Juni 2022,” ujar Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, Mahardika Putranto dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
Perpanjangan periode buyback itu, merujuk pada surat perseroan nomor AE/173/XII-21/MP/aps perihal Laporan Informasi atau Fakta Material Perseroan sehubungan dengan perpanjangan periode Pembelian Kembali Saham Perseroan.
Perseroan berkeyakinan pelaksanaan buyback tidak akan memberi pengaruh negatif terhadap kinerja, dan pendapatan, Maklum, saldo laba dan arus kas perseroan tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback.

Alasan perpanjangan periode buyback karena masih ada sejumlah saham dapat dibeli kembali dari ketentuan jumlah maksimal buyback sebagaimana diatur POJK Nomor 2/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan.
“Rencana buyback tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan tetap menjaga jumlah saham beredar di publik alias free float 7,5 persen,” pungkasnya asnya.(DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.