Logo SitusEnergi
Ada Indikasi Pengabaian Kerusakan Tanki Yang Memicu Kebakaran, Puslabfor Diminta Mendalami Ada Indikasi Pengabaian Kerusakan Tanki Yang Memicu Kebakaran, Puslabfor Diminta Mendalami
Jakarta, Situsenergi.com Energy Watch Indonesia (EWI) menduga pihak Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan pengabaian terhadap laporan kebocoran Tanki T301 yang disampaikan oleh warga masyarakat,... Ada Indikasi Pengabaian Kerusakan Tanki Yang Memicu Kebakaran, Puslabfor Diminta Mendalami

Jakarta, Situsenergi.com

Energy Watch Indonesia (EWI) menduga pihak Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan pengabaian terhadap laporan kebocoran Tanki T301 yang disampaikan oleh warga masyarakat, sehingga hal itu memicu kebakaran yang terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB.

Dugaan itu diperkuat oleh pernyataan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau disapa BTP yang menyebutkan di sejumlah media bahwa kebakaran di Tanki Kilang Balongan disebabkan adanya kebocoran.

Ahok alias BTP menyatakan, sebagaimana ditulis beberapa media nasional seperti CNBC bahwa penyebab kebakaran akibat adanya kebocoran tanki. Kemudian media nasional lainnya, Tempo mengulas bahwa sebelum kejadian kebakaran, warga sudah menyampaikan bahwa adanya bau bensin menyengat dari kilang tapi tidak digubris oleh pihak kilang Balongan.

“Saya dalam hal ini menggaris bawahi kata tidak digubris, yang artinya ada unsur kesengajaan untuk mengabaikan potensi resiko bahaya terjadi dan bukan lagi sekedar kelalaian apalagi Force Majour yang diakibatkan alam alias sambaran petir,” ujar Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/4).

Menurut Ferdinand, peristiwa kebakaran Kilang Balongan pada tanggal 29 Maret 2021 adalah kilang milik Pertamina yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional yang dipimpin oleh Djoko Priyono sebagai Direktur Utama. Menurutnya PT KPI adalah sub holding Pertamina yang membawahi seluruh kilang milik Pertamina dan bertanggung jawab atas produksi, keberlangsungan operasi dan keamanan kilang yang masuk dalam kategori objek vital nasional.

BACA JUGA   Pertamina Wujudkan Konsep Program Papua Satu Harga BBM Nasional

“Artinya, kebakaran Kilang tersebut adalah menjadi tanggung jawab PT KPI dan Djoko Priyono sebagai Direktur Utama bukan tanggung jawab Pertamina Pusat karena seluruh kewenangan operasi sudah didelegasikan ke sub holding sejak perubahan struktur Pertamina,” tegas Ferdinand.

Penyebab kebakaran sendiri memang hingga kini masih menjadi pertanyaan publik, bahkan banyak yang menduga-duga penyebab kebakaran dengan berbagai macam teori dan analisis. Menurutnga seluruh dugaan tersebut patut di cermati, karena salah satunya mungkin benar.

“Maka yang benar nantinya harus dijadikan dasar melakukan evaluasi perbaikan management mutu keaman kilang Pertamina agar tidak terulang hal sama,” jelasnya.

Menurutnya, kedua kondisi tersebut sepertinya sejalan, dan ada benang merah antara kebocoran yang disampaikan Ahok dengan bau bensin menyengat yang sudah disampaikan warga tapi tidak digubris oleh pihak kilang.

“Bau itu dugaan besar karena ada kebocoran tanki. Tidak mungkin ada bau bensin jika tidak ada kebocoran. Saya sendiri sudah pernah mengunjungi kilang Balongan dan tidak ada bau bensin, artinya jika tidak ada kebocoran, maka tidak ada bau,” tuturnya.

Melihat mondisi tersebut, Ferdinand meminta kepada pihak Polri khususnya Puslabfor yang akan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut agar menjadikan dugaan kebocoran tersebut sebagai fokus penyelidikan. Terlebih warga sudah protes tapi tidak dihiraukan, artinya bahwa ada kesengajaan membiarkan potensi bahaya tanpa penanganan.

BACA JUGA   Mambangun(kan) Pertamina

“Jika hal tersebut yang terjadi, maka ada unsur yang memenuhi perbuatan pidana yang membuat aset negara terbakar dan menyebabkan kerugian. Maka harus ada tersangka jika ada kesengajaan pembiaran disana atas peristiwa tersebut dan management PT KPI harus menjadi pihak yang paling bertanggung jawab secara hukum,” tegasnya.

“Saya berharap bahwa proses penyelidikan ini akan berlangsung transparan dan terbuka. Dan kepada pihak PT KPI jika keberatan dengan pernyataan Ahok BTP soal kebocoran, silahkan dibantah terbuka karena pernyataan tersebut sudah terbuka ke publik,” sambungnya lagi. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *