Home ENERGI Kementerian ESDM Bahas Patokan Harga Minyak yang Dibeli Pertamina dari KKKS
ENERGI

Kementerian ESDM Bahas Patokan Harga Minyak yang Dibeli Pertamina dari KKKS

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, mengatakan, Kementerian ESDM tengah membahas harga minyak yang akan dijadikan acuan untuk membeli minyak hasil produksi KKKS.

“Ini sedang dibicarakan harganya. Masih dihitung dulu,” ujar Arcandra, di Jakarta, Rabu (22/8).

Kementerian ESDM, kata dia, masih mencari harga minyak acuan, yang digunakan Pertamina  untuk membeli minyak bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Menurutnya, harga minyak Indonesia atau ICP(Indonesian Crude Price) yang saat ini jadi acuan harga juga minyak asal Indonesia tidak selamanya lebih murah dari pasar internasional, sehingga pemerintah harus mencari formula harga minyak tepat.

“Ini logika umum itu salah mengatakan ICP selalu lebih rendah. Belum tentu. Tergantung jenisnya. ICP banyak jenisnya, yang mana yang mau dibandingin, ” jelas Arcandra Tahar.

Arcandra menambahak, ide awal pembelian minyak hasil produksi kontraktor bertujuan menghemat jarak tempuh pembelian minyak, sehingga terjadi penghematan dari sisi ongkos angkut.

“Coba, impor dari Nigeria,dibandingkan dengan ambil dari Duri (Riau) mana yang lebih panjang,” katanya.(mul)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Kabar Baik, Rig PDSI#15.3 Temukan Potensi Sumber Migas

Jakarta, situsenergi.com Rig PDSI#15.3/N110-M milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil...

Pertamina Gaspol! 8.000 Liter Dexlite Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan di Sumatera

Sumbagut, situsenergi.com Pertamina ikut tancap gas menangani bencana longsor yang memutus akses...

Elnusa Perkenalkan Maket Brick Vibroseis Pertama di Indonesia

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk, bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Group,...

Sorgum, Pellet, dan Bioetanol:Catatan di Tepi Ladang yang Tak Pernah Masuk Rencana Pembangunan

Oleh : Andi N Sommeng Di sebuah desa yang namanya terlalu sederhana...